Sekitar 1.200 orang dari kamp tersebut ditahan untuk diinterogasi pada Senin, kata pihak berwenang, setelah sekitar 300 orang ditangkap sehari sebelumnya.
Baca juga: 2 Hari Bungkam setelah Kalah Pilpres Brasil, Jair Bolsonaro Enggan Akui Kemenangan Lula da Silva
Ribuan pendukung Bolsonaro berangkat dari perkemahan itu pada Minggu sebelum menyerbu istana presiden, Mahkamah Agung, dan Kongres Brasil.
Lula, yang kembali bekerja di istana Planalto yang diserbu pendukung Bolsonaro, bertemu dengan menteri pertahanan dan komandan angkatan bersenjata Brasil untuk membahas kekerasan tersebut, yang membangkitkan ingatan pada penyerangan di US Capitol dua tahun lalu oleh pendukung mantan Presiden AS Donald Trump.
Lula juga meningkatkan kritiknya terhadap militer Brasil, karena mentolerir seruan kudeta di luar barak militer sejak Bolsonaro kalah dalam pemilihan.
"Orang-orang secara terbuka menyerukan kudeta di luar barak, dan tidak ada yang dilakukan. Tidak ada jenderal yang mengangkat jari untuk memberi tahu mereka bahwa mereka tidak dapat melakukan itu," kata presiden berusia 77 tahun itu.
Baca juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Dilarikan ke RS akibat Obstruksi Usus, Operasi Tidak Diperlukan
Dia juga menuduh beberapa aparat keamanan terlibat dengan perusuh di Brasilia.
Presiden AS Joe Biden bergabung dengan para pemimpin dunia lainnya dalam mengutuk kerusuhan hari Minggu.
Dalam panggilan telepon pada Senin, Biden mengundang Lula untuk mengunjungi Washington pada awal Februari, menurut pernyataan dari Gedung Putih.
Sementara Bolsonaro membantah menghasut para pendukungnya dan mengatakan para perusuh telah "melewati batas".
Pengemudi truk yang pro-Bolsonaro, yang telah menyebabkan kekacauan di jalan raya Brasil selama berbulan-bulan, mengadakan lebih banyak protes hingga Minggu malam.
Para pengemudi truk itu termasuk di antara pendukung Bolsonaro yang menolak menerima hasil pemilu Oktober, berusaha menyebabkan gangguan ekonomi untuk memprovokasi kudeta militer.
Pihak Kepolisian Brasil pada Senin menghapus blokade mereka di jalan raya BR 163 yang melewati negara bagian penghasil biji-bijian utama Brasil, Mato Grosso, dan di jalan raya lain di negara bagian Parana.
Hakim Agung Brasil Alexandre de Moraes memerintahkan gubernur Brasilia dicopot dari jabatannya pada Minggu malam selama 90 hari karena dugaan kegagalan keamanan dan menuntut agar platform media sosial Facebook, Twitter, dan TikTok memblokir akun pengguna yang menyebarkan propaganda anti-demokrasi.
Induk Facebook, Meta Platforms Inc, dan platform video Google YouTube mengatakan pada Senin akan menghapus konten yang mendukung atau memuji tindakan kerusuhan tersebut.
Sedangkan TikTok dan Twitter belum menanggapi permintaan komentar mengenai seruan tersebut.