Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Jepang menjadi tuan rumah bersama Forum Bisnis Indo-Pasifik (IPBF) kelima, yang diadakan secara hibrida, pada 12 Januari 2023 di Tokyo, Jepang.
Dalam forum tersebut, AS menekankan komitmen untuk meningkatkan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik.
AS menyebut kerja sama dan kemitraan ekonomi dan komersial di Indo-Pasifik merupakan hal utama.
“Komitmen kami terhadap Indo-Pasifik sangat penting, strategis, dan merupakan kepentingan bersama Amerika Serikat dan kawasan," kata Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik Daniel J Kritenbrink, dalam keterangannya lewat Kedutaan AS Jakarta.
Baca juga: Pemerintahan Biden Berkomitmen Pertahankan Kedutaan AS di Yerusalem
Kritenbrink menyebut Indo-Pasifik menjadi kawasan dengan pertumbuhan tercepat di planet ini, menyumbang 60 persen ekonomi dunia serta dua pertiga dari seluruh pertumbuhan ekonomi selama lima tahun terakhir.
Oleh sebab itu, AS ingin mengambil pendekatan seluruh masyarakat di wilayah yang juga mencakup sektor bisnis.
Chief Executive Officer (CEO) International Development Finance Corporation (DFC) AS Scott Nathan, dalam sambutannya, mengatakan pihaknya memiliki komitmen aktif senilai lebih dari 6,6 miliar dolar AS di seluruh kawasan.
Ia mengklaim dalam setahun terakhir ini, komitmen senilai lebih dari dua miliar dolar dalam hampir 50 transaksi beragam yang memperkuat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di berbagai sektor.
“Indo-Pasifik adalah prioritas utama DFC dan merupakan inti dari misi kami," ujarnya.
Dengan tema “pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan”, IPBF 2023 menyediakan kesempatan untuk membahas ambisi bersama untuk Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity atau IPEF), serta prioritas Amerika Serikat saat menjadi tuan rumah APEC, dan Jepang saat memangku presidensi G7.
IPBF ini diikuti oleh lebih dari 140 pemimpin bisnis dan pemerintah yang hadir langsung serta 100 orang yang hadir secara virtual dari Amerika Serikat, Jepang, negara perekonomian di kawasan Indo-Pasifik, dan negara-negara di seluruh dunia.
Empat pejabat menteri dan setingkat menteri AS, yaitu Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Perdagangan Gina Raimondo, Menteri Perhubungan Pete Buttigieg, dan Perwakilan Dagang AS Duta Besar Katherine Tai, memberikan kata sambutan pada forum tersebut melalui rekaman pidato.
"Kami dengan senang hati menyambut para negosiator IPEF dari AS dan Jepang di IPBF untuk membahas kondisi terkini dan harapan di masa mendatang untuk IPEF."