Medvedev mengatakan bahwa setelah menyelesaikan kontraknya, dan menolak untuk melayani yang lain, dia takut dieksekusi dengan cara yang sama seperti Yevgeny Nuzhin.
Seperti diketahui, Yevgeny Nuzhin merupakan seorang tentara bayaran Wagner yang membelot dan terbunuh di depan kamera dengan palu godam.
Baca juga: Rusia Hujani Kompleks PLTN Kyiv dengan Rudal, Pasokan Listrik Ukraina Langsung Defisit Hebat
"Kami baru saja dilemparkan untuk bertarung seperti umpan meriam," kata Medvedev kepada Vladimir Osechkin, dikutip dari CNN.
Medvedev mengatakan, dirinya melintasi perbatasan dekat Kota Nikel Rusia, dalam panggilan telepon dari Norwegia dengan Osechkin, yang dipublikasikan secara online.
Akun tersebut sejalan dengan laporan dari Distrik Polisi Finnmark, yang tanpa menyebut nama Medvedev, mengatakan bahwa mereka melakukan penangkapan "tidak dramatis" terhadap seorang pria di Pasvik di sisi perbatasan Norwegia pada pukul 01.58 pagi pada hari Jumat.
Dalam akunnya sendiri, Medvedev mengatakan bahwa dia melintasi perbatasan dan mendekati rumah pertama yang bisa dia temukan.
"Saya memberi tahu seorang wanita lokal dalam bahasa Inggris yang terpatah-patah tentang situasi saya dan meminta bantuan," kata Medvedev.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-327: Putin Klaim Invasi ke Ukraina Peroleh Momentum Positif
"Saat saya di jalan, saya didekati oleh pasukan perbatasan dan polisi."
"Saya dibawa ke sebuah departemen, di mana saya diinterogasi dan didakwa dengan penyeberangan ilegal."
"Saya menjelaskan semuanya kepada mereka dan memberi tahu mereka mengapa saya melakukannya," lanjutnya.
Sebelumnya, Medvedev pernah mencoba untuk menyeberang ke Finlandia sebanyak dua kali, namun gagal.
Kepala Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengonfirmasi di Telegram Senin bahwa Medvedev telah bertugas di perusahaannya, dan mengatakan bahwa dia "seharusnya dituntut karena mencoba menganiaya tahanan."
(Tribunnews.com/Whiesa)