TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita dan seorang anak laki-laki diserang secara fatal oleh beruang kutub di negara bagian Alaska, Amerika Serikat, pada Selasa (17/1/2023) sore.
Beruang kutub itu mengamuk di pemukiman kecil Wales.
Seorang penduduk menembak mati beruang kutub ketika menyerang wanita dan anak laki-laki tersebut..
Wanita dan anak tersebut meninggal dunia setelah mengalami pendarahan dan luka yang parah.
Departemen Keamanan Publik negara bagian Alaska tidak dapat mengungkap identitas keduanya karena masih dalam penyelidikan.
Baca juga: Fakta Unik Churchill, Satu-satunya Kota di Dunia yang Punya Penjara Khusus Beruang Kutub
Kronologi Penyerangan Beruang Kutub di Alaska
Serangan beruang kutub itu terjadi pada Selasa (17/1/2023) sekitar pukul 14.30 waktu setempat.
"Laporan awal menunjukkan bahwa seekor beruang kutub telah memasuki pemukiman dan mengejar banyak penduduk," bunyi pernyataan Departemen Keamanan Publik Alaska, seperti dikutip dari laman Pemerintah Negara Bagian Alaska.
Investigasi sedang dilakukan, namun bisa memakan waktu yang lama.
Pasukan dan pejabat Departemen Perikanan dan Permainan Alaska akan melakukan perjalanan ke sana ketika kondisi cuaca memungkinkan.
Juru bicara Fish and Game Department tidak segera menanggapi permintaan komentar, seperti diberitakan NBC News.
Baca juga: Kasus Kanibalisme Antar Beruang Kutub Meningkat, Iklim dan Pengeboran Minyak Bumi Jadi Penyebab
Riwayat Serangan Beruang Kutub
Serangan beruang kutub yang fatal jarang terjadi dalam sejarah Alaska baru-baru ini.
Pada tahun 1990, seekor beruang kutub membunuh seorang pria jauh di utara Wales di desa Point Lay.
Ahli biologi kemudian mengatakan hewan itu menunjukkan tanda-tanda kelaparan.
Sebuah studi tahun 2017 menemukan serangan beruang kutub terhadap manusia meningkat pada abad ini.
Serangan ini lebih mungkin terjadi ketika es laut menutupi paling sedikit daratan pada Juli hingga Desember.
Para peneliti mengatakan, saat es surut, beruang kutub lebih cenderung bergerak ke pedalaman dan menghadapi manusia.
Wales adalah sebuah desa dengan kurang dari 200 penduduk di Semenanjung Seward sekitar 100 mil barat laut Nome.
Situs web Native Village of Wales Tribal Council menggambarkannya sebagai salah satu komunitas tertua di wilayah Selat Bering.
Ilmuwan Alaska di Survei Geologi AS pada 2019 menemukan perubahan habitat es laut, seperti diberitakan ABC News.
Penelitian ini bertepatan dengan bukti penggunaan tanah oleh beruang kutub meningkat dan kemungkinan pertemuan beruang kutub meningkat.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Beruang Kutub