News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Tali Layang-layang Mengiris Leher saat Festival, 6 Orang di India Meninggal Dunia

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Festival Uttarayan di India. Festival tahunan ini adalah festival layang-layang di berbagai negara bagian India yang diadakan pada Sabtu (14/1/2023). Festival Uttarayan menandai pergantian musim dingin menjadi musim panas.

TRIBUNNEWS.COM - Tiga anak dan tiga orang dewasa tewas karena teriris tali layang-layang yang berlapis kaca selama festival layang-layang di Gujarat, India pada minggu lalu.

Festival tahunan Uttarayan itu menjadi ajang adu layangan dengan cara saling memotong tali lawannya.

Tali layang-layang yang berbahaya sering kali dilapisi bubuk kaca, atau bahkan dilapisi dengan logam, membuatnya setajam silet, seperti diberitakan Channel News Asia, Rabu (18/1/2023).

Pejabat setempat mengatakan beberapa korban tewas kehabisan darah setelah leher mereka diiris oleh benang layang-layang.

Sebanyak 176 peserta lainnya terluka setelah menderita luka dan jatuh saat menerbangkan layang-layang.

Baca juga: Sejarah Hari Layang-layang Internasional 2023 yang Diperingati Tiap 14 Januari

Kasus Tali Layang-layang yang Mengiris Leher

Seorang gadis berusia 2 tahun terkena tali layang-layang pada lehernya saat mengendarai sepeda dengan ayahnya di kota Bhavnagar.

Gadis kecil itu meninggal di rumah sakit setempat.

Dalam insiden lain, Kismat yang berusia 3 tahun sedang berjalan pulang bersama ibunya di kota Visnagar minggu lalu.

Lehernya teriris benang layang-layang.

Ia sempat dibawa ke rumah sakit, sebelum dinyatakan meninggal.

Baca juga: Polisi Akan Tindak Tegas Pemilik Layang-layang di Tulungagung Jatim yang Sebabkan Korsleting Listrik

Di kota Rakjot, polisi mengatakan Rishab Verma yang berusia 7 tahun sedang mengendarai sepeda bersama orang tuanya.

Lehernya terlilit tali layang-layang hingga mengakibatkan kematiannya, seperti diberitakan The New York Post pada Rabu (18/1/2023).

Kecelakaan serupa dilaporkan terjadi di distrik Vadodara, Kutch dan Gandhinagar, yang menyebabkan kematian Swamiji Yadav (35), Narendra Vaghela (20), dan Ashwin Gadhvi, yang lehernya teriris saat bersepeda.

Menurut informasi dari petugas EMS setempat, 130 orang menderita luka robek dan 46 orang terluka akibat jatuh dari atap dan teras saat menerbangkan layang-layang pada minggu lalu.

Ratusan burung dan hewan juga terluka karena tali layang-layang berlapis kaca itu.

Festival Uttarayan di India. Festival tahunan ini adalah festival layang-layang di berbagai negara bagian India yang diadakan pada Sabtu (14/1/2023). Festival Uttarayan menandai pergantian musim dingin menjadi musim panas. (Twitter/smrth_patel)

Baca juga: Awas, PLN Ingatkan Masyarakat Tak Bermain Layang-layang Dekat Jaringan Listrik

Kasus Tali Layang-layang Berlapis Akrilik

Kasus tali layang-layang juga terjadi dua hari lalu pada Selasa (17/1/2023) di jalan Sultanwind, Amritsar, Punjab, India.

Seorang pria benama Mansimran Singh mengalami luka serius pada bagian lehernya karena teriris tali layang-layang yang menjulur di jalan.

Pada hari itu, Mansimran Singh sedang dalam perjalanan ke bank tempatnya bekerja, dengan menaiki sepeda.

Ia melintas di jalan Sultanwind, di mana tali layang-layang akrilik menjuntai dan menjerat lehernya.

Mansimran Singh menghentikan sepedanya dan orang-orang di jalan tersebut membantunya melepas tali.

Ia dilarikan ke rumah sakit dan mendapat 20 jahitan di lehernya.

Di antara distrik-distrik, Ahmedabad mencatat jumlah tertinggi dengan 59 kasus cedera tali layang-layang dan 10 kasus jatuh, kata 108-EMS dalam rilisnya, seperti diberitakan Tribune India.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Budaya India

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini