Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Senin (23/1/2023) kemarin telah menjatuhkan sanksi terhadap 22 warga Rusia terkait dengan Gereja Ortodoks.
"Sanksi telah dijatuhkan terhadap 22 warga negara Rusia yang 'berkedok' spiritualitas, mendukung kebijakan teror dan genosida," kata Zelenskiy dalam pidato Senin malam.
Dikutip dari Reuters, sanksi tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian langkah yang diambil Ukraina terhadap Gereja Ortodoks Rusia yang ikut mendukung invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina dan kini memasuki bulan ke-12.
Menurut keputusan yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, daftar tersebut mencakup Mikhail Gundayev, yang mewakili Gereja Ortodoks Rusia di Dewan Gereja Dunia dan organisasi internasional lainnya di Jenewa.
Media Pemerintah Rusia menyebutkan bahwa Gundayev merupakan keponakan dari pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill.
Ukraina telah menjatuhkan sanksi kepada Kirill tahun lalu. Mayoritas warga Ukraina saat ini menganut agama Kristen Ortodoks.
Namun persaingan sengit mulai terjadi antara cabang gereja yang secara historis terkait dengan Moskow dan gereja independen Ukraina yang diproklamasikan setelah kemerdekaan Ukraina dari kekuasaan Uni Soviet pada 1991.
Artis Rusia Juga Kena Sanksi
Sebelumnya, awal tahun ini Ukraina juga telah memberlakukan sanksi terhadap puluhan seniman Rusia dan tokoh masyarakat lainnya.
Salah satu nama yang paling terkenal adalah penyanyi opera yang berbasis di Wina, Austria yakni Anna Netrebko, yang mendapat kecaman karena terlalu dekat dengan Kremlin dan tidak bersikap kritis terhadap Putin.
Baca juga: Dewi Soekarno Kunjungi Rumah Sakit di Kiev, Sampaikan Bantuan dari Jepang untuk Warga Ukraina
Februari tahun lalu, Netrebko mengatakan bahwa dia "menentang" perang.
“Saya orang Rusia dan saya mencintai negara saya, tetapi saya memiliki banyak teman di Ukraina dan rasa sakit serta penderitaan saat ini menghancurkan hati saya,’ kata Netrebko saat itu.
Media Ukraina juga melaporkan bahwa Zelenskyy mencabut kewarganegaraan 13 pendeta Gereja Ortodoks Ukraina pada akhir Desember 2022. Namun, tidak diketahui siapa individu tersebut.
Baca juga: Rusia Tuduh Ukraina Simpan Senjata dari Negara Barat di Dekat Pembangkit Tenaga Nuklir
Kyiv sendiri melihat hubungan antara Gereja Ortodoks dengan Moskow sebagai ancaman terhadap keamanan negara.