Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kebakaran terjadi di sisi utara Danau Yanaka di Cekungan Drainase Watarase yang terletak di antara Prefektur Tochigi dan Gunma, Senin (30/1/2023) sekitar pukul 15.30 waktu Jepang.
Kebakaran itu terjadi sekitar 9 jam.
Api akhirnya berhasil dipadamkan dengan melibatkan 25 mobil pemadam kebakaran.
Dalam peristiwa kebakaran ini, polisi tidak menerima laporan adanya warga yang terluka.
Baca juga: 14 Mobil Damkar dan 65 Petugas Padamkan Kebakaran Agen Tabung Gas di Duren SawitÂ
Menurut polisi dan petugas pemadam kebakaran, api diyakini telah menyebar lebih dari 1 km.
Beruntung tidak ada rumah atau fasilitas lain di sekitar lokasi kebakaran, sehingga peristiwa ini tidka menimbulkan korban jiwa maupun terluka.
Petugas sempat membatasi akses ke area drainase, lokasi terjadinya kebakaran.
Polisi dan pemadam kebakaran sedang menyelidiki penyebab kebakaran.
Namun diperkirakan kebakaran itu terjadi karena banyaknya rumput kering di lokasi.
Di bagian selatan Prefektur Tochigi, termasuk Kota Tochigi, cuaca cerah dan kering sejak tanggal 28 Januari.
Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan "peringatan cuaca kering".
"Setidaknya hingga 2 Februari, kami mendesak orang-orang untuk mengantisipasi kebakaran," kata BMKG.
Cekungan Drainase (waduk) Watarase terletak di bagian selatan Prefektur Tochigi dan membentang di empat prefektur, Tochigi, Gunma, Saitama, dan Ibaraki.
Baca juga: Kebakaran di Guryong Korea Selatan Hanguskan Lebih dari 60 Rumah, 500 Orang Mengungsi
Ini merupakan reservoir terbesar di Jepang dengan luas 330.000 kilometer persegi dan total kapasitas penyimpanan air 200 juta ton.
Menurut Divisi Cekungan Drainase Watarase Kota Tochigi, sebuah menara buatan telah dibangun di lokasi tersebut untuk membangun sarang bangau, yang merupakan monumen alam khusus nasional, tetapi tidak ada kerusakan langsung seperti penyebaran api yang telah dikonfirmasi.
"Saya datang untuk memeriksa setelah menonton berita kebakaran itu, dan ada sarang bangau di dekatnya, jadi saya khawatir tentang dampaknya," kata seorang penduduk yang tinggal dekat lokasi kebakaraan.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@jepang.com Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.