News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Turki

Bekerja 24 Jam, Petugas Penyelamat yang Menyisir Korban Gempa Turki Mulai Kelelahan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnia dekat Harim, di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2022. - Ratusan orang dilaporkan tewas di Suriah utara setelah gempa berkekuatan 7,8 yang berasal dari Turki dan dirasakan di seluruh negara tetangga. (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Tim penyelamat gempa Turki dan Suriah bekerja sepanjang waktu untuk menyelamatkan korban.

Bekerja tanpa kenal waktu membuat mereka 'sangat lelah'.

Pernyataan ini disampaikan Suhaib al-Kahlaf, Koresponden Al Jazeera dari Hatay di provinsi Idlib Suriah.

"Para petugas penyelamat saat ini telah bekerja selama lebih dari 24 jam," kata al-Kahlaf.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Selasa (7/2/2023), ia menyampaikan bahwa tim penyelamat telah mengeluarkan dua remaja perempuan dari puing-puing yang suaranya terdengar sejak semalam.

Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter ini berpusat di selatan Turki, tepatnya di provinsi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.

Baca juga: Foto-foto Apartemen Mahasiswa Indonesia di Kahramanmaras Turki Hancur Karena Gempa

Perlu diketahui, Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.

Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki.

Baca juga: Jokowi Sebut Pemerintah Indonesia Segera Kirimkan Bantuan untuk Korban Gempa Turki

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.

Update Korban Gempa Turki

Jumlah korban tewas akibat bencana gempa di Turki telah meningkat menjadi 5.109 korban jiwa dan lebih dari 26.000 luka-luka hingga saat ini, Selasa (7/2/2023).

Diperkirakan jumlah itu masih akan terus bertambah mengingat kondisi korban yang banyak terkubur dalam bangunan.

Kondisi cuaca dingin menjadi tantangan yang harus dihadapi para korban gempa Turki.

Dikutip dari AFP, Tim penyelamat di Turki dan Suriah menghadapi cuaca dingin, gempa susulan, dan bangunan yang runtuh pada Selasa.

Saat mereka menggali korban selamat yang terkubur gempa yang menewaskan lebih dari 5.000 orang.

Beberapa ribu bangunan ambruk di kota-kota di seluruh wilayah tampak seperti daerah yang sudah dilanda perang.

Baca juga: Arkeolog Rusia Siap Bantu Perbaiki Benteng Gaziantep yang Rusak akibat Gempa Turki

Sepanjang malam, sebagian yang selamat menggunakan tangan kosong - mencoba menyelamatkan keluarga, teman, dan siapa pun yang tidur di dalam ketika gempa besar pertama berkekuatan 7,8 melanda Senin pagi.

"Di mana ibuku?" tanya seorang gadis berusia tujuh tahun yang putus asa yang ditarik -wajah, rambut, dan piyamanya tertutup debu- dari sebuah bangunan yang runtuh di Hatay, di sisi perbatasan Turki.

Beberapa kehancuran terparah terjadi di dekat pusat gempa antara Kahramanmaras dan Gaziantep.

Sebuah kota berpenduduk dua juta jiwa di mana seluruh blok sekarang menjadi reruntuhan di bawah salju yang menumpuk.

Ketika penduduk mencoba untuk membersihkan tumpukan batu, eternit, dan furnitur yang merupakan bangunan bertingkat, yang lain runtuh di dekatnya - membuat orang banyak berteriak dan berteriak-teriak meminta keselamatan.

Dengan gempa susulan yang mengguncang daerah itu, banyak korban selamat yang ketakutan dan kelelahan menghabiskan malam di luar rumah, dan takut untuk pulang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini