News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Turki

KBRI di Turki Buka Layanan Hotline Gempa untuk WNI, Ini Nomor yang Bisa Dihubungi

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim penyelamat Suriah mencari korban selamat di bawah puing-puing setelah gempa berkekuatan 7,8 SR di kota Hama di Suriah tengah yang dikuasai pemerintah pada 6 Februari 2023. - Gempa bumi melanda Turki dan Suriah pada awal 6 Februari, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan dan mengirimkan getaran yang dirasakan hingga pulau Siprus, Mesir, dan Irak. (Photo by LOUAI BESHARA / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Turki membuka layanan hotline untuk bantuan warga negara Indonesia (WNI) di Turki yang membutuhkan bantuan menyusul terjadinya gempa bumi di Turki pada Senin (6/1/2023) pagi.

Nomor hotline yang bisa dihubungi adalah di +905321352298

"KBRI terus mengaktifkan hotline perlindungan WNI di +90 532 135 22 98," demikian ujar KBRI dalam keterangan tertulisnya.

KBRI juga membuka informasi khusus permintaan bantuan bagi seluruh WNI di sekitar lokasi yang terdampak gempa di tautan berikut

Korban meninggal dalam gempa bumi besar dengan magnitudo 7,8 skala Richter (SR) dan gempa susulannya terus bertambah. Hingga Senin malam atau tadi malam (6/2/2023), korban meninggal hampir 2.300 orang di Turki dan Suriah.

Dikutip dari Al Jazeera, gempa di Turki awalnya terjadi di dekat kota Gaziantep pada pukul 04:17 waktu setempat (01:17 GMT), Senin (6/2/2023), saat banyak orang sedang tidur.

Gempa pertama terjadi pada kedalaman sekitar 17,9 kilometer (11 mil) dan terasa sampai ke Siprus, Mesir dan Lebanon.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan jumlah korban tewas di negara itu meningkat menjadi 1.014 jiwa. Pihak berwenang Turki telah mengumumkan "alarm level 4" yang meminta bantuan internasional.

Gempa kedua berkekuatan 7,6 SR terjadi beberapa jam kemudian di tengah beberapa gempa susulan, kata Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).

Baca juga: Korban Meninggal di Gempa Dahsyat Turki-Suriah Terus Bertambah, Jadi 2.300 Orang

AFAD menambahkan, pusat gempa berada di wilayah Elbistan di provinsi Kahramanmaras.

Tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim ke daerah yang terkena gempa, kata presiden Turki. Kementerian pertahanan Turki mengatakan angkatan bersenjata negara itu telah membangun koridor udara untuk memungkinkan tim medis dan penyelamat mencapai daerah yang dilanda gempa.

Korban meninggal dalam gempa bumi besar dengan magnitudo 7,8 skala Richter (SR) dan gempa susulannya terus bertambah. Hingga Senin malam atau tadi malam (6/2/2023), korban meninggal hampir 2.300 orang di Turki dan Suriah. (The Guardian)

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan setidaknya ada enam gempa susulan dan mendesak warga untuk tidak memasuki bangunan yang rusak untuk mencegah bertambahnya korban.

Baca juga: Daftar Negara-negara yang Menawarkan Bantuan Pasca Gempa Dahsyat di Turki dan Suriah

“Prioritas kami adalah mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan memindahkan mereka ke rumah sakit,” katanya.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan gambar-gambar bangunan yang mengerikan menjadi tumpukan puing di beberapa kota di tenggara Turki.

Di Suriah, yang menghadapi perang saudara lebih dari satu dekade, dilaporkan terdapat 810 korban jiwa akibat gempa tersebut, sehingga total korban tewas di kedua negara mencapai 2.308 orang.

Bantuan dari Sejumlah Negara

Sejumlah negara dan organisasi termasuk organisasi kemanusiaan menawarkan bantuan untuk membantu upaya penyelamatan warga pasca gempa besar yang mengguncang Turki dan Suriah hari Senin (6/2/2023).

Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter (SR), melanda distrik Pazarcik di provinsi Kahramanmaras pada pukul 04:17 waktu setempat. Setidaknya 1.800 orang menjadi korban tewas akibat bencana alam tersebut.

Melansir dari Al Jazeera, di bawah ini daftar negara-negara dan organisasi yang menawarkan bantuan ke Turki dan Suriah.

Petugas penyelamat dan sukarelawan menarik korban selamat dari reruntuhan di Diyarbakir pada 6 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. - Setidaknya 284 orang tewas di Turki dan lebih dari 2.300 orang terluka dalam salah satu gempa terbesar di Turki dalam setidaknya satu abad, saat pekerjaan pencarian dan penyelamatan berlanjut di beberapa kota besar. (Photo by ILYAS AKENGIN / AFP) (AFP/ILYAS AKENGIN)

1. China

China bersedia menawarkan bantuan darurat kemanusiaan untuk Turki dan Suriah yang dilanda gempa bumi, kata badan bantuan luar negeri Dewan Negara China.

Beijing juga menyatakan belasungkawa dan keprihatinan atas hilangnya nyawa dan harta benda, serta sedang berkomunikasi dengan Turki dan Suriah atas terjadinya bencana alam tersebut, kata juru bicara Badan Kerjasama Pembangunan Internasional China.

2. Uni Eropa

Sepuluh tim pencarian dan penyelamatan dari delapan negara Uni Eropa telah dikerahkan untuk membantu Turki, kata Komisi Eropa dalam sebuah pernyataan.

Unit-unit tersebut berasal dari Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Prancis, Yunani, Belanda, Polandia, dan Rumania Sementara Italia dan Hungaria juga menawarkan untuk pengiriman tim ke Turki, tulis Komisi Eropa.

3. Jerman

Badan Bantuan Teknis Federal Jerman (THW) “dapat mendirikan kamp untuk menyediakan tempat berlindung serta unit pengolahan air”, kata Menteri Dalam Negeri negara itu, Nancy Faeser.

Badan THW juga akan menyiapkan genset, tenda, dan selimut.

Berlin juga akan meningkatkan bantuannya untuk badan amal seperti Malteser Internasional yang memberikan bantuan kemanusiaan di barat laut Suriah sebesar 1,1 juta dolar AS, katanya.

4. Yunani

Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis, menyampaikan belasungkawa dan dukungan kepada Turki. Mitsotakis juga mengatakan negaranya akan memobilisasi sumber dayanya dan "akan segera membantu".

Terlepas dari permusuhan selama beberapa dekade dan ketegangan baru-baru ini terkait migrasi dan eksplorasi hidrokarbon, Yunani dan Turki memiliki sejarah panjang dalam hal saling membantu akibat gempa bumi.

5. India
Pemerintah India mengatakan dua tim dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional yang terdiri dari 100 personel dengan regu dan peralatan anjing terlatih khusus siap diterbangkan ke daerah bencana untuk operasi pencarian dan penyelamatan.

Tim medis juga disiapkan, dan bahan bantuan dikirim setelah berkoordinasi dengan otoritas Turki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini