News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Turki

KBRI Masih Lacak Keberadaan 2 WNI Pekerja Spa Therapist di Dyarbakir yang Hilang Usai Gempa Turki

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim penyelamat mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di kota Aleppo, Suriah yang dikuasai rezim pada 6 Februari 2023. - Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari pagi, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan dan mengirimkan getaran yang terasa hingga pulau Siprus, Mesir, dan Irak. (Photo by AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Ankara, Turki mengatakan bahwa 2 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai spa therapist di kota Dyarbakir kini masih belum bisa dihubungi.

"Terkait 2 WNI pekerja spa therapist yang berstatus 'belum bisa dihubungi' di Dyarbakir," kata KBRI Turki dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/2/2023).

Sementara itu, proses pelacakan, pencarian hingga evakuasi kini masih terus dilakukan untuk WNI lainnya yang masih hilang di kota itu dan Malatya.

"Tim Evakuasi yang dipimpin Kombes Budi Wardiman masih melakukan pelacakan di Dyarbakir sambil melakukan evakuasi 20 WNI di Dyarbakir dan Malatya," jelas KBRI.

Ketua Tim Evakuasi KBRI Ankara ke Dyarbakir, Kombes Budi Wardiman yang memimpin misi evakuasi ini mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak termasuk otoritas lokal untuk melacak keberadaan 2 WNI tersebut.

Baca juga: Gempa Turki, KBRI Ankara Evakuasi 123 Orang Termasuk Ibu dan Anak yang Sempat Hilang Kontak

"Kami sudah tiba di Dyarbakir dan masih terus berkomunikasi dengan otoritas setempat serta simpul masyarakat Indonesia untuk mengidentifikasi 2 WNI di Dyarbakir yang hingga saat ini masih belum bisa dihubungi," kata Kombes Budi.

Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter ini berpusat di tenggara Turki, tepatnya di provinsi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.

Perlu diketahui, Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Tembus 8.700 Orang, Bayi Baru Lahir Ditemukan Selamat

Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.

Update Korban Gempa Turki

Tercatat hingga saat ini lebih dari 8.700 orang tewas akibat gempa yang melanda Turki dan Suriah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini