News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Turki

Uni Eropa Berpacu dengan Waktu Selamatkan Nyawa Korban Gempa Turki-Suriah

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mengambil seorang pria yang terluka dari puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di kota Jandaris, di pedesaan kota Afrin di barat laut Suriah di bagian provinsi Aleppo yang dikuasai pemberontak, pada 6 Februari 2023. dilaporkan tewas di Suriah utara setelah gempa berkekuatan 7,8 yang berasal dari Turki dan dirasakan di seluruh negara tetangga. Uni Eropa berpacu dengan waktu menyelamatkan nyawa korban gempa di Turki dan Suriah, dipastikan bantuan UE cukup untuk memenuhi kebutuhan para korban. (Photo by Rami al SAYED / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Uni Eropa (UE) telah mengumumkan rencana menjadi tuan rumah konferensi donor bulan depan, demi mengumpulkan bantuan internasional bagi Suriah dan Turki setelah bencana gempa dahsyat yang terjadi awal minggu ini.

Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen menuliskan cuitannya di Twitter bahwa blok itu kini tengah 'berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan nyawa bersama'.

"Segera kami akan memberikan bantuan, bersama-sama. Turki dan Suriah dapat mengandalkan UE," cuit von der Leyen.

Dikutip dari laman BBC, Kamis (9/2/2023), acara yang bertujuan mengkoordinasikan respons internasional terhadap bencana tersebut, akan terbuka untuk negara anggota UE, negara tetangga dan anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

"Tidak seorang pun boleh dibiarkan sendirian saat tragedi seperti ini menimpa banyak orang," tegas von der Leyen, dalam sebuah pernyataan.

Pertemuan tersebut akan diketuai bersama di Brussels oleh Swedia, yang saat ini memegang jabatan presiden bergilir UE.

"Swedia ingin memastikan bahwa bantuan UE cukup untuk memenuhi kebutuhan rakyat Turki dan Suriah di masa yang mengerikan ini," kata Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson.

Baca juga: Update Gempa Turki dan Suriah: Korban Meninggal Dunia 12.000 Jiwa

Perlu diketahui, gempa terjadi saat Turki menyarankan untuk memblokir aplikasi Swedia yang ingin bergabung dengan NATO, karena Swedia menolak mengekstradisi puluhan orang yang diduga terkait dengan kelompok militan Kurdi ke Turki.

Sumber: https://www.bbc.com/news/live/64533954

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini