News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Turki

Update Gempa Turki dan Suriah: Korban Tewas Tembus 25.000 Jiwa, Bentrokan Terjadi di Kota

Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga korban berdiri saat petugas penyelamat mencari di antara puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, pada 9 Februari 2023, tiga hari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki tenggara. - Korban tewas akibat gempa besar yang melanda Turki dan Suriah naik menjadi lebih dari 17.100 pada 9 Februari, karena harapan untuk menemukan korban yang selamat terjebak di bawah puing-puing dalam cuaca beku memudar. (Photo by OZAN KOSE / AFP) Gempa Turki dan Suriah yang terjadi enam hari lalu yakni Senin (6/2/2023) telah mengakibatkan lebih dari 25.000 tewas.

TRIBUNNEWS.COM - Bencana alam gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah telah menewaskan lebih dari 25.000 jiwa, per Sabtu (11/2/2023).

Diketahui, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 pada Senin (6/2/2023), adalah yang paling dahsyat di Turki sejak 1939.

Jumlah korban tewas terus meningkat, melebihi 21.000 di Turki, dan lebih dari 3.500 lainnya di Suriah, dengan total jumlah keseluruhan melebihi 25.000.

Beberapa korban selamat ditemukan dan berhasil dievakuasi di hari kelima setelah gempa  bumi.

Di sisi lain, relawan hingga warga melaporkan adanya penjarahan serta kerusuhan di perkotaan.

Terkait korban selamat, Bernard Smith dari Al Jazeera melaporkan seorang balita berhasil diselamatkan.

Baca juga: Lambannya Respons Penanganan Gempa Turki Bikin Erdogan Rentan Disingkirkan Lawan Politik

“Pada jam ke-132, seorang balita diselamatkan, dan beberapa jam sebelumnya, seorang pria dan wanita diselamatkan hidup-hidup. Pencarian korban belum berhenti,” katanya.

Tidak hanya itu pemerintah juga berencana membuka kembali bandara di kota Hatay Turki, dalam waktu 24 jam.

Meski, kondisi landasan pacu bandara rusak parah.

Namun menurut pihak berwenang, pembukaan bandara diperlukan untuk akses bantuan yang sangat penting.

Penjarahan dan Bentrokan

Bencana alam yang terjadi di Turki diwarnai aksi penjarahan serta bentrokan antar kelompok.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia akan mengambil tindakan keras terhadap para penjarah.

"Kami telah menyatakan keadaan darurat," katanya saat berkunjung ke zona bencana.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini