News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Turki

Jumlah Dokter Cukup, Relawan Disarankan Tidak Lanjutkan Perjalanan ke Turki

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) yang mendapat tugas operasi SAR di area kerja 17 kawasan Antakia, Provinsi Hatay, Turki.

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Turki menyampaikan kepada seluruh kedutaan besar asing di Turki bahwa saat ini Turki telah memiliki cukup dokter, sukarelawan dan tim pendukung yang bekerja di wilayah gempa.

Pengumuman ini juga dibagikan kepada Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Turki.

"Apabila sukarelawan masih di negaranya, disarankan untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Turki," demikian, KBRI Ankara merilis pengumuman tersebut lewat website resmi KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Selasa (15/2/2023).

Bagi relawan yang telah terlanjur berada di Turki, dipersilakan menghubungi Kementerian Kesehatan Turki melalui alamat email: disabgm@saglik.gov.tr, dengan mengirimkan identitas, tujuan, dan spesialisasi (dengan referensi).

Data sukarelawan ini selanjutnya difilter dan dievaluasi APemerintah Turki. Namun pemberitahuan ini tidak menjamin relawan asing langsung dapat ditempatkan di lokasi terdampak.

"Pemberitahuan email ini bukan sebagai jaminan bahwa Kemenkes Turki akan memerlukan sukarelawan di lokasi terdampak," ungkap KBRI dalam pernyataannya.

KBRI Ankara menyatakan kemungkinan email akan dijawab dalam kurun waktu 3-5 hari, namun KBRI menyarankan relawan Indonesia untuk kembali ke tanah air. 

"Mengingat waktu tinggal para sukarelawan tidak panjang, kepulangan ke negaranya merupakan opsi," tulisnya.

Baca juga: Emergency Medical Team Indonesia Tiba di Hatay Turki, Siap Bangun RS Lapangan

Dalam tugas penanganan gempa yang terkait kesehatan, Kemkes Turki berkoordinasi dengan AFAD. "Demikian info ini agar menjadi perhatian bersama," tutupnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini