Penumpang pesawat lainnya yang merupakan warga asli Papua dibebaskan.
BBC tidak dapat secara independen memverifikasi identitas pria tersebut.
Konflik antara penduduk asli Papua dan pihak berwenang Indonesia adalah hal biasa, dengan pejuang pro-kemerdekaan melakukan serangan lebih sering sejak 2018.
Baca juga: Media Luar Negeri Soroti Penyanderaan Pilot Susi Air Oleh Egianus Kogoya
Wilayah ini dibagi menjadi dua provinsi, Papua dan Papua Barat.
Itu terpisah dari Papua Nugini, yang diberi kemerdekaan oleh Australia pada tahun 1975.
NZ Herald laporkan penyanderaan pilot Susi Air
Lalu laporan NZ Herald diberi berjudul "Watch: West Papua rebels release video of captured Kiwi pilot Phillip Mehrtens".
Juru bicara KKB, Sebby Sambom mengirim video dan foto ke The Associated Press pada Selasa (14/2/2023) yang menunjukkan sekelompok pria bersenjata yang dipimpin oleh Egianus Kogoya membakar pesawat di landasan.
Duduk di kokpit pesawat, Kogoya mengatakan dia menyandera pilot sebagai bagian dari perjuangan mereka untuk "membebaskan Papua" dari Indonesia.
Baca juga: 2 Syarat dari Egianus Kogoya Jika Ingin Pilot Susi Air Dibebaskan: Tunggu Papua Merdeka
Pesawat yang membawa lima penumpang itu dijadwalkan menjemput 15 pekerja bangunan yang sedang membangun pusat kesehatan di Paro.
“Rencana kami untuk mengevakuasi para pekerja membuat marah para pemberontak, yang membalas dengan membakar pesawat dan menangkap pilotnya,” kata Gwijangge, yang merupakan salah satu penumpang.
“Kami sangat menyesali kejadian ini," imbuhnya.
Video lain menunjukkan Philips berdiri di hutan yang dikelilingi oleh sekelompok orang bersenjatakan senapan, tombak, busur, dan anak panah.
Dalam video ketiga, pria itu diperintahkan pemberontak untuk mengatakan, “Indonesia harus mengakui Papua merdeka.”