Diketahui, lebih dari 84.000 bangunan rusak parah, perlu dibongkar segera, atau runtuh.
Satu di antara bangunan tersebut adalah di Antakya, yang menewaskan ratusan orang.
"Konon aman gempa, tapi lihat hasilnya," ucap Hamza Alpaslan (47).
"Ini dalam kondisi mengerikan. Tidak ada semen atau besi yang layak di dalamnya. Ini benar-benar neraka," tuturnya.
Turki membuka penyelidikan atas bencana gempa
Pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berjanji untuk menyelidiki siapa pun yang diduga bertanggung jawab atas runtuhnya bangunan.
Turki juga memerintahkan penahanan 133 tersangka, termasuk kontraktor.
Diwartakan Al Jazeera sebelumnya, Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay, mengatakan pihak berwenang mengidentifikasi 131 orang yang diduga bertanggung jawab atas runtuhnya beberapa dari ribuan bangunan yang rata dengan tanah.
"Kami akan menindaklanjutinya dengan cermat sampai proses peradilan yang diperlukan selesai, terutama untuk bangunan yang mengalami kerusakan berat dan menyebabkan luka-luka hingga kematian," tegas Oktay, seperti dikutip dari Guardian.
Saat ini, unit investigasi khusus telah dibentuk di 10 provinsi yang terkena dampak (Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)