TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menuduh Iran menyerang sebuah kapal tanker minyak awal bulan ini.
"Upaya kami tak ada hentinya karena alasan sederhana, tindakan agresi Iran tak henti-hentinya," ucap Netanyahu pada Minggu (19/2/2023) di awal rapat kabinet mingguannya, dikutip Al Jazeera.
"Minggu lalu, Iran kembali menyerang sebuah kapal tanker minyak di (wilayah) Teluk dan menyerang kebebasan navigasi internasional," imbuhnya.
Campo Square merupakan sebuah kapal tanker produk, berbendera Liberia yang pada 10 Februari ditabrak oleh objek udara saat berada di Laut Arab, menurut Eletson, perusahaan Yunani yang mengelola kapal.
“Baik kapal dan awalnya aman dan melanjutkan perjalanan sesuai rencana. Ada kerusakan kecil pada kapal," kata Eletson.
Database pengiriman menghubungkan kapal tanker itu dengan Zodiac Maritime, yang dikendalikan oleh raja pelayaran Israel Eyal Ofer.
Baca juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Tawarkan Dirinya Jadi Mediator Rusia dan Ukraina
Perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey Intelligence mengatakan sistem udara tak berawak telah menyerang dua kapal tanker dan satu kapal curah di Laut Arab.
Iran belum mengomentari serangan itu.
Serangan di Damaskus
Dikutip Times of Israel, pernyataan Netanyahu muncul beberapa jam setelah media pemerintah Suriah mengklaim bahwa Israel melakukan serangan udara Sabtu (19/2/2023) malam di lingkungan perumahan di Damaskus.
Agresi tersebut menewaskan lima orang dan menyebabkan 15 lainnya terluka.
Menurut kantor berita Reuters, serangan itu menargetkan sebuah area di lingkungan Kafar Sousah di ibu kota Suriah.
Baca juga: Serangan Udara Israel Hantam Damaskus Suriah, 5 Korban Tewas, Beberapa Korban Lainnya Kritis
Kafar Sousah merupakan lingkungan yang letaknya dekat kompleks keamanan besar dan dijaga ketat serta dekat dengan instalasi Iran.
Orient News, outlet media oposisi Suriah, mengklaim serangan itu menargetkan pejabat milisi Iran di sekolah Iran di Kafar Sousah.
Dikutip VOA News, sumber pertahanan dan keamanan regional mengatakan mereka menduga serangan itu dilakukan oleh Iran.
Teheran telah menolak tuduhan berada di balik serangan serupa dalam beberapa tahun terakhir.
Israel telah mengakui melakukan ratusan serangan di Suriah yang bertujuan mencegah Iran membangun pijakan militer dan transfer sistem senjata canggih ke kelompok teror Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.
Pada bulan November, Israel dan Amerika Serikat menyalahkan Iran atas serangan pesawat tak berawak di sebuah kapal tanker di lepas pantai Oman.
Baca juga: Profil Menteri Baru Israel di Kabinet Pemerintahan Benjamin Netanyahu
Kapal tersebut dioperasikan oleh perusahaan milik Idan Ofer, saudara Eyal Ofer.
Sebuah kapal yang dioperasikan oleh Zodiac Maritime ditabrak oleh pesawat tak berawak di lepas pantai Oman pada Juli 2021, menewaskan dua awak kapal, dalam serangan yang diduga dilakukan Iran.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)