News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kanal-kanal di Venesia Surut, Italia Terancam Kekeringan

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pada Juli tahun lalu, Italia mengalami kekeringan terburuk dalam 70 tahun terakhir dan mengumumkan keadaan darurat di daerah sekitar Po, yang menyumbang sekitar sepertiga dari produksi pertanian di negara itu.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Cuaca musim dingin yang kering selama berminggu-minggu menimbulkan kekhawatiran bahwa Italia dapat dilanda kekeringan baru.

Melansir dari The Guardian, Italia menetapkan keadaan darurat kekeringan pada musim panas lalu. Sementara para ilmuwan dan kelompok lingkungan memperingatkan Pegunungan Alpen menerima kurang dari setengah dari hujan salju normalnya.

Peringatan itu muncul ketika Venesia, yang biasanya dilanda banjir, mulai menghadapi air surut yang membuat gondola, taksi air, dan ambulans tidak dapat melewati beberapa kanal terkenalnya.

Baca juga: Eropa Dihantui Kekeringan Terparah Selama 500 Tahun Terakhir, Bakal Hantam Pertanian dan Listrik

Surutnya air di kanal-kanal Venesia disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya curah hujan, sistem tekanan tinggi, bulan purnama dan arus laut.

Sungai dan danau Italia menderita kekurangan air yang parah, kata kelompok lingkungan Legambiente pada Senin (20/2/2023), dengan perhatian mereka terfokus pada bagian utara negara itu.

Po, sungai terpanjang di Italia yang mengalir dari Pegunungan Alpen di barat laut ke Laut Adriatik, memiliki 61 persen air yang lebih sedikit dari biasanya pada saat ini, tambah kelompok itu dalam pernyataannya.

Pada Juli tahun lalu, Italia mengalami kekeringan terburuk dalam 70 tahun terakhir dan mengumumkan keadaan darurat di daerah sekitar Po, yang menyumbang sekitar sepertiga dari produksi pertanian di negara itu.

“Kita berada dalam situasi defisit air yang menumpuk sejak musim dingin 2020-2021,” kata pakar iklim dari lembaga penelitian ilmiah Italia CNR, Massimiliano Pasqui.

“Kami perlu memulihkan 500mm di wilayah barat laut: kami membutuhkan hujan selama 50 hari,” imbuhnya.

Baca juga: Jutaan Orang di Tanduk Afrika Terancam Kekeringan Parah, Hewan Ternak Mati Kelaparan

Ketinggian air di Danau Garda di Italia utara telah turun ke rekor terendah, memungkinkan orang untuk mencapai pulau kecil San Biagio di danau tersebut melalui jalur terbuka.

Antisiklon telah mendominasi cuaca di Eropa barat selama 15 hari, menyebabkan suhu sejuk lebih sering terlihat di akhir musim semi.

Namun, perkiraan cuaca terbaru menunjukkan kedatangan curah hujan dan salju sangat dibutuhkan di Pegunungan Alpen dalam beberapa hari mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini