News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Joe Biden Janjikan Bantuan Militer 500 Juta Dollar AS untuk Ukraina

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat mengunjungi Kyiv dan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Senin (20/2/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Presiden Amerika Serikat Joe Biden secara mengejutkan mengunjungi Kyiv dan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin (20/2/2023).

Kepada Zelenskiy, Biden menjanjikan bantuan militer baru senilai 500 juta dolar AS untuk Ukraina.

"Satu tahun kemudian, Kyiv berdiri. Dan Ukraina berdiri. Demokrasi berdiri," kata Biden, saat memberikan pidato di Istana Mariinsky.

Zelenskiy memuji kunjungan Biden sebagai tanda dukungan utama untuk Kyiv.

"Dukungan dari Amerika Serikat membawa kita lebih dekat menuju kemenangan," kata Zelenskiy seraya menyebut bantuan militer terbaru AS akan berdampak besar bagi pasukan Ukraina untuk mengalahkan Rusia.

Seusai melakukan pembicaraan di Istana Mariinsky, Biden dan Zelensky mengunjungi katedral berkubah emas St Michael, yang telah lama menjadi simbol perlawanan Ukraina.

Biden dan Zelenskiy lalu meletakkan karangan bunga di Wall of Remembrance untuk para pahlawan yang gugur dalam perang Rusia-Ukraina, saat penghormatan militer dilangsungkan.

Joe Biden kemudian mengunjungi Kedutaan Besar AS di Kyiv sebelum meninggalkan Ukraina untuk menuju Polandia.

Baca juga: Ukraina Desak Anggota Kongres AS untuk Kirimkan Jet Tempur F-16

Di ibukota Polandia, Warsawa, Joe Biden berpidato beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato kenegaraan yang sebagian besar akan dikhususkan untuk konflik tersebut.

Siapkan Sanksi Baru 

Saat mengunjungi Kyiv, Joe Biden juga menyinggung sanksi baru yang nantinya akan diberlakukan untuk Moskow.

“Sanksi baru akan menargetkan sektor pertahanan dan energi Rusia, lembaga keuangan dan beberapa individu,” kata seorang pejabat Gedung Putih, Senin (20/2/2023).

Awal bulan ini, AS juga telah mengeluarkan sanksi yang menargetkan tujuh individu Rusia terkait aktivitas siber.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini