News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Turki

Turki Kembali Dilanda Gempa, Dubes Lalu: Semua Tim Indonesia dalam Keadaan Baik

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tentara Turki berjalan di antara bangunan yang hancur di Hatay, pada 12 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. Gempa bumi berkekuatan 6,3 skala richter kembali melanda Turki selatan pada Senin kemarin, tepat dua pekan setelah negara itu diguncang gempa mematikan berkekuatan 7,8 skala richter.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Gempa bumi berkekuatan 6,3 skala richter kembali melanda Turki selatan pada Senin kemarin, tepat dua pekan setelah negara itu diguncang gempa mematikan berkekuatan 7,8 skala richter.

Pada Senin dini hari waktu setempat, gempa ini menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai ratusan lainnya.

Mirisnya, dua pekan sebelumnya, gempa besar secara total telah menewaskan puluhan ribu orang di Turki dan Suriah.

Baca juga: Gempa Turki-Suriah, Presiden Erdogan akan Bangun 200.000 Rumah, Rekonstruksi Dimulai Maret 2023

Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD) pun pada Senin kemarin mengatakan bahwa gempa baru itu melanda provinsi Hatay selatan Turki, dekat perbatasan Suriah.
 

Pusat gempa berada di distrik Defne provinsi itu.

Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Ankara Turki, Lalu M Iqbal pun membenarkan bahwa memang telah terjadi gempa pada Senin dini hari waktu setempat.

"Iya betul itu gempa baru, sampai jam 3 pagi masih ada aftershock," jelas Dubes Lalu, dalam pesan singkatnya.

Kendati demikian, tim relawan Indonesia yang berada di sana sejak beberapa hari lalu untuk membantu mengevakuasi korban Warga Negara Asing (WNA) maupun Warga Negara Indonesia (WNI), kini dalam kondisi baik-baik saja.

Hal itu karena mayoritas tim relawan telah berada di lapangan.

"Semua tim Indonesia dalam keadaan baik, karena sebagian besar sudah tinggal di lapangan," jelas Dubes Lalu.

Baca juga: Asesmen Pemulangan WNI Korban Gempa Turki-Suriah, Menko PMK dan Kepala BNPB ke Lokasi Hari Ini

Korban Gempa Turki Mencapai 46.000

Sudah memasuki hari ke-15 pascagempa dahsyat mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) lalu.

Pada Minggu (19/2/2023), korban tewas yang dilaporkan kedua negara mencapai 46.442 orang.

Dikutip dari Al Jazeera, korban tewas di Turki mencapai 40.642 orang.

Sementara negara tetangga Ankara, Suriah telah melaporkan lebih dari 5.800 kematian.

Angka tersebut, tidak berubah selama beberapa hari.

Ketika Turki berupaya mengelola bencana terburuk yang melanda negaranya, kekhawatiran tumbuh atas para korban tragedi di Suriah.

Program Pangan Dunia (WFP) menekankan agar pihak berwenang berhenti memblokir akses ke daerah-daerah untuk menyalurkan bantuan.

Kepala WFP, David Beasley, mengatakan badan itu kehabisan pasokan dan meminta lebih banyak penyeberangan perbatasan dari Turki dibuka.

"Masalah yang kami hadapi (adalah) operasi lintas garis ke Suriah, di mana otoritas Suriah barat laut tidak memberi kami akses yang kami butuhkan," kata Beasley di sela-sela KTT Munich.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini