Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen melakukan kunjungan mendadak ke Kyiv pada Senin (27/2/2023).
Dalam kunjungannya itu, Yellen menegaskan kembali dukungan AS untuk Ukraina dalam perjuangannya melawan invasi Rusia dan mempromosikan bantuan ekonomi AS yang memperkuat upaya perang Ukraina.
"Amerika Serikat akan mendukung Ukraina selama diperlukan," kata Yellen dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Pasukan Rusia Berupaya Bentengi Kota Bakhmut di Awal Musim dan Hambat Pergerakan Ukraina
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyambut baik kunjungan Yellen, sembari berterima kasih atas semua bantuan yang telah diberikan AS untuk Ukraina.
"Amerika Serikat telah dengan kuat mendukung kami sejak hari pertama perang ini tidak hanya dengan senjata, tetapi juga di bidang keuangan," kata Zelenskiy.
"Penting untuk lebih memperkuat sanksi guna menghilangkan kemampuan Rusia untuk membiayai perang,” sambungnya.
Seperti diketahui, Presiden AS Joe Biden juga telah mengunjungi Kyiv pekan lalu.
Dalam kunjungannya itu, Biden menjanjikan bantuan militer baru senilai 500 juta dolar AS untuk Ukraina.
"Satu tahun kemudian, Kyiv berdiri. Dan Ukraina berdiri. Demokrasi berdiri," kata Biden, saat memberikan pidato di Istana Mariinsky, Senin (20/2/2023).
Baca juga: Tanggapi Niat Baik China Damaikan Rusia dan Ukraina, Presiden Prancis Ikut Dukung China
Selain memberikan bantuan militer, Biden juga menyiapkan sanksi baru yang nantinya akan dijatuhkan kepada individu dan beberapa entitas Rusia.
“Sanksi baru akan menargetkan sektor pertahanan dan energi Rusia, lembaga keuangan dan beberapa individu,” kata Biden.