News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trending

Pertempuran Berkecamuk di Bakhmut, Menhan Rusia Sergei Shoigu Inspeksi Garis Depan Ukraina Timur

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Prajurit Brigade Kholodny Yar ke-93 mempersiapkan mortir MO-1220-RT buatan Prancis pada Jumat (3/3/2023), dalam upaya mempertahankan Kota Bakhmut dari Rusia. Pasukan Ukraina di kota timur Bakhmut disebut menghadapi tekanan yang semakin kuat dari pasukan Rusia.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, melakukan pemeriksaan garis depan di Ukraina timur, Sabtu (4/3/2023).

Hal ini disampaikan kementerian itu saat pertempuran berkecamuk di sekitar kota timur Bakhmut, Ukraina.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan, Sergei Shoigu telah memeriksa pos komando di depan ke arah wilayah Donetsk selatan.

Dilansir Al Jazeera, Kementerian pertahanan Rusia merilis video yang menunjukkan Sergei Shoigu bepergian dengan helikopter.

Sergei Shoigu lalu berbicara dengan seorang tentara di depan bangunan yang rusak.

Saat ini, artileri Rusia telah menggempur rute terakhir keluar dari Bakhmut.

Kepala tentara swasta Wagner Rusia mengatakan, kota yang telah hancur berkeping-keping dalam serangan Rusia selama lebih dari tujuh bulan itu, hampir seluruhnya dikepung dengan hanya satu jalan yang masih terbuka untuk pasukan Ukraina.

Hal senada disampaikan intelijen militer Inggris.

Pasukan Ukraina di kota timur Bakhmut disebut menghadapi tekanan yang semakin kuat dari pasukan Rusia.

Kyiv diketahui memperkuat daerah itu dengan unit elit.

Sementara, tentara reguler Rusia dan pasukan kelompok Wagner militer swasta Rusia telah membuat kemajuan lebih jauh ke pinggiran utara Bakhmut, kata kementerian pertahanan Inggris.

Baca juga: Oligarki Rusia Oleg Deripaska Blak-blakan Sebut Moskow Bisa Kehabisan Uang pada Tahun Depan

Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah) dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu (kanan). Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, melakukan pemeriksaan garis depan di Ukraina timur, Sabtu (4/3/2023). (AFP/MIKHAIL KLIMENTYEV)

Kata Wakil Wali Kota Bakhmut

Di sisi lain, Wakil Wali Kota Bakhmut, Oleksandr Marchenko, menyebut Rusia belum menguasai Bakhmut.

Ia mengatakan, ada pertempuran di jalan-jalan terkait situasi di kota tersebut.

"Ada pertempuran di kota dan ada juga perkelahian jalanan, tetapi berkat angkatan bersenjata Ukraina mereka masih belum menguasai kota," ujar Oleksandr Marchenko, Sabtu, dikutip dari The Guardian.

"Satu-satunya tujuan mereka adalah membunuh orang dan genosida rakyat Ukraina, taktik yang digunakan Rusia adalah taktik tanah kering."

"Mereka ingin menghancurkan Bakhmut, mereka ingin menghancurkan kota dan sejujurnya saya tidak mengerti mengapa mereka melakukan ini," jelas dia.

Baca juga: Pria Rusia Dihukum 6 Tahun Penjara atas Upayanya Kabur demi Gabung ke Militer Ukraina

Dia menyebut, ada sekitar 4.000 atau 4.500 warga sipil Ukraina di kota itu.

Mereka yang berada di Bakhmut tinggal di tempat penampungan tidak ada air atau gas atau listrik, tetapi warga diberi pemanas.

"Kota ini hampir hancur dan tidak ada satupun bangunan yang tidak tersentuh dalam perang ini."

"Ada yang benar-benar hancur, distrik, bangunan, dan blok apartemen," papar Oleksandr Marchenko.

Prajurit Brigade Kholodny Yar ke-93 menembak pasukan pendudukan Rusia dengan mortir MO-1220-RT buatan Prancis pada Jumat (3/3/2023). Pasukan Ukraina bertahan di Kota Bakhmut, meski Wagner Rusia mengklaim telah mengepung Kota Bakhmut dan memblokir akses masuk dan keluar. (General Staff of the Armed Forces of Ukraine)

Sebagai informasi, Menteri pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengunjungi pasukan Rusia di Ukraina.

Para petinggi militer Rusia diketahui jarang mengunjungi garis depan di Ukraina sejak Rusia menginvasi negara itu setahun lalu.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di Telegram, kementerian pertahanan negara itu mengatakan, Sergei Shoigu memeriksa pos komando depan salah satu formasi distrik militer timur di arah Donetsk Selatan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini