Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin menerbitkan sebuah video pada Sabtu (4/3/2023).
Dikatakan, video tersebut menunjukkan peti mati berisi mayat tentara Ukraina yang dipulangkan ke wilayah yang dikuasai Kyiv.
Berdasarkan video yang dibagikan YouTube The Telegraph, Prigozhin terlihat mengenakan perlengkapan militer lengkap.
"Kami mengirimkan pejuang tentara Ukraina ke rumah," katanya.
"Mereka bertempur dengan gagah berani dan tewas," ucapnya.
Baca juga: Wagner Rusia Minta Pasukan Ukraina Mundur dari Kota Bakhmut sebelum Jalur Keluar Ditutup
"Itulah mengapa truk terbaru akan membawa mereka kembali ke tanah air mereka," imbuh Prigozhin.
Peti mati dipaku dan dimuat ke truk
Sedikit terdengar suara ledakan dari rekaman itu.
Nampak pula pria berseragam memaku peti mati berbahan kayu hingga rapat dan memuatnya ke truk.
Dikutip Reuters, Wagner Group telah mempelopori serangan selama berbulan-bulan di kota timur Bakhmut.
Prigozhin berulang kali memuji tentara Ukraina sebagai musuh yang cakap.
Baca juga: Grup Wagner Klaim Telah Kalahkan Unit Militer Ukraina Bernama Boris Johnson
Pada malam Tahun Baru kemarin, sebuah outlet media menerbitkan rekaman bos Wagner mengunjungi tawanan perang Ukraina.
US News melaporkan, Prigozhin berjanji memulangkan mereka ke Ukraina melalui pertukaran tahanan sesegera mungkin.
Wagner minta pasukan Ukraina mundur dari Bakhmut
Wagner menghujani artileri pada rute akses terakhir ke Kota Bakhmut, Ukraina.
Yevgeny Prigozhin mengatakan hampir sepenuhnya Kota Bakhmut dikelilingi oleh pasukan Rusia.
Sebuah jembatan di kota Khromove, yang terdekat dari Kota Bakhmut, rusak oleh penembakan tank Rusia.
Wagner hanya menyisakan satu jalan yang masih terbuka untuk tentara Ukraina agar meninggalkan Kota Bakhmut.
Baca juga: Pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin Tuduh Petinggi Militer Rusia Makar
“Unit-unit perusahaan militer swasta Wagner secara praktis mengepung Bakhmut,” kata bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, dalam video yang diposting di Telegram, dikutip Anadolu Agency.
“Hanya satu rute (keluar) yang tersisa,” katanya.
"Wagner sedang menutup akses," lanjutnya.
Prigozhin meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memerintahkan pasukannya mundur dari Bakhmut demi menyelamatkan nyawa mereka.
Minta Zelensky perintahkan warga Bakhmut tinggalkan kota
Dalam video yang diunggah di Telegram Wagner, terlihat tiga warga sipil Ukraina yang ditangkap karena berperang, yaitu satu pria tua dan dua anak laki-laki yang meminta untuk diizinkan pulang.
Ia juga meminta Zelensky untuk mengizinkan anak-anak dan orang tua meninggalkan kota.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-375: Artileri Rusia Gempur Rute Keluar dari Bakhmut
"Saya memohon kepada Presiden Ukraina. Jika sebelumnya tentara profesional Ukraina bertempur dengan kami, hari ini kami melihat semakin banyak orang tua dan anak-anak," kata Yevgeny Prigozhin.
"Mereka bertempur, yang mempersingkat hidup mereka di Bakhmut, rata-rata hanya bertahan 1-2 hari," ucapnya, seperti dikutip YouTube The Telegraph.
"Beri mereka kesempatan untuk meninggalkan kota," tambahnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)