TRIBUNNEWS.COM - Empat warga Suriah meninggal dunia akibat serangan drone tak berawak yang terjadi di Deir Ezzor, Suriah, Rabu (8/3/2023).
Serangan itu menargetkan daerah yang dikendalikan oleh faksi yang didukung Iran.
“Empat orang tewas dan delapan lainnya luka-luka dalam serangan drone tak berawak di dekat sebuah pabrik senjata milik kelompok-kelompok yang didukung Iran dan di dekat sebuah truk yang sarat dengan senjata,” kata Rami Abdel Rahman dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia kepada AFP.
Tidak ada keterangan langsung tentang siapa yang melakukan serangan di kota timur Deir Ezzor atau apakah yang tewas adalah pejuang atau warga sipil.
Serangan hari ini menyusul serangkaian serangan drone tak berawak yang tidak diklaim pada 30 Januari 2023, dikutip dari Arab News.
Baca juga: Israel Serang Bandara Internasional Aleppo di Suriah, akibatkan Kerusakan Material
Drone tak berawak itu menargetkan konvoi senjata yang dicurigai Iran di provinsi itu dan menewaskan 11 orang, termasuk seorang komandan pro-Iran.
Serangan itu menargetkan bagian kota yang menjadi tempat tinggal para komandan tinggi Iran.
Selain itu, perwira senior gerakan Hizbullah Libanon serta rumah sakit Iran untuk merawat pasien kolera, juga berada di lokasi yang sama.
Faksi pro-Iran yang bersekutu dengan pemerintah Suriah, termasuk Hizbullah, banyak dikerahkan ke selatan dan barat Sungai Efrat yang membelah provinsi Deir Ezzor.
Sebelumnya, Suriah mendapat serangan udara dan rudal berulang kali dari Israel terhadap pasukan pemerintah dan sekutu mereka yang didukung Iran.
Koalisi pimpinan AS juga telah melakukan serangan di Suriah.
Baca juga: Sisi Dermawan Cristiano Ronaldo, Bantuan Seisi Pesawat Dikirim untuk Korban Gempa Turki-Suriah
Ledakan Ranjau di Suriah
Selain serangan drone, peristiwa mematikan juga terjadi pada hari yang sama di Suriah.
Media pemerintah Suriah, SANA, mengatakan ranjau darat yang ditanam oleh teroris meledak di lingkungan al-Hamidiyah di Deir Ezzor.
Tiga warga meninggal dunia akibat ledakan ranjau itu.
“Sejumlah warga tewas dan terluka ketika ranjau darat yang ditanam teroris meledak di lingkungan Al-Hamidiya di Deir Ezzor,” lapor kantor berita negara, SANA.
SANA menerbitkan foto-foto setelah ledakan yang menunjukkan kerusakan parah pada bangunan dan truk.
Konflik di Suriah dimulai pada tahun 2011 dengan represi brutal terhadap protes damai dan meningkat hingga menarik kekuatan asing dan jihadis global.
Perang telah menewaskan hampir setengah juta orang dan memaksa sekitar setengah dari populasi sebelum perang di negara itu untuk meninggalkan rumah mereka.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Suriah