Dia menambahkan, biksu itu adalah keponakannya, dan dua saudara iparnya, termasuk di antara mereka yang tewas.
Seorang sesepuh desa lainnya, yang juga meninggalkan Nam Nein pada akhir Februari 2023, memberikan kesaksian yang senada.
Ia mengatakan, semua yang terbunuh di kompleks biara adalah warga sipil yang tetap tinggal untuk membantu merawat para biksu.
“Lebih dari 20 orang yang terbunuh di biara hanyalah penduduk desa kami. Mereka bukan anggota PDF, bukan tentara dan anggota PNO,” katanya, dikutip dari AP News.
Dia mengatakan, dia juga diberitahu melalui telepon oleh biksu ketua tentang pasukan yang memasuki desa pada Sabtu pagi, tapi tidak tahu apakah mereka dari tentara atau gerilyawan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Junta Militer Myanmar