TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengisyaratkan Ankara dapat segera meratifikasi aplikasi Finlandia untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Kemungkinan Finlandia akan bergabung dengan aliansi militer secara terpisah dari Swedia.
Dikutip Al Jazeera, Finlandia dan Swedia mendaftar untuk bergabung dengan aliansi tersebut karena cemas dengan invasi Rusia ke Ukraina setahun yang lalu.
Total 30 anggota NATO telah menyetujui aplikasi mereka, dan 28 telah meratifikasi aksesi mereka.
Hanya Turki dan Hongaria yang belum melakukannya.
Pemerintah Turki menuduh Swedia terlalu lunak terhadap kelompok yang dianggapnya sebagai organisasi “teror” dan ancaman eksistensial, termasuk kelompok Kurdi.
Pejabat Turki juga dibuat marah oleh serangkaian demonstrasi di Swedia, termasuk protes oleh seorang aktivis anti-Islam yang membakar Al-Qur'an di luar kedutaan Turki.
Akan tetapi, Ankara mengaku memiliki lebih sedikit masalah dengan keanggotaan Finlandia.
Ditanya oleh wartawan pada Rabu (15/3/2023), apakah Turki dapat meratifikasi keanggotaan Finlandia setelah kunjungan Presiden Finlandia Sauli Niinisto minggu ini, Erdogan menjawab, "Insya Allah, jika itu yang terbaik."
“Apapun prosesnya, prosesnya akan berfungsi,” kata Erdogan.
“Kami akan melakukan bagian kami. Kami akan menepati janji kami. Kami akan bertemu dengan Presiden pada Jumat (17/3/2023), dan memenuhi janji yang kami buat," tegasnya.
Niinisto dijadwalkan tiba di Turki bersama dengan Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto pada hari Kamis ketika kedua pejabat tersebut akan mengunjungi daerah-daerah yang terkena dampak gempa dahsyat yang melanda sebagian Turki dan Suriah bulan lalu.
Niinisto dan Erdogan dijadwalkan bertemu di Istanbul pada hari Jumat.
Presiden Finlandia mengharapkan Erdogan untuk mengkonfirmasi dukungan Turki, menurut kantor berita Reuters.
“Kami tahu bahwa ketika Presiden Turki Erdogan di pihaknya telah memutuskan untuk meratifikasi keanggotaan NATO Finlandia, dia ingin bertemu dan memenuhi janjinya presiden kepada presiden,” kata Niinisto dalam email ke Reuters.
Sementara itu, nada positif Presiden Turki juga digaungkan oleh dua pejabat Turki yang berbicara kepada Reuters tanpa menyebut nama.
“Sangat mungkin langkah yang diperlukan untuk keanggotaan NATO Finlandia akan selesai sebelum [parlemen] ditutup dan pemilihan diadakan,” kata salah satu pejabat.
Sesi parlemen Turki akan berakhir pada pertengahan April menjelang pemilihan parlemen dan presiden yang dijadwalkan pada 14 Mei.