"Musuh kehilangan hingga 50 tentara dan dua truk pikap di garis depan ini dalam beberapa hari terakhir," simpul Konashenkov.
880 tentara Rusia dilaporkan tewas
Dikutip Guardian, sebanyak 880 tentara Rusia lainnya dilaporkan tewas pada Jumat (17/3/2023), menurut jumlah yang belum diverifikasi dan diterbitkan oleh tentara Ukraina.
Staf umumnya mengatakan bahwa itu berarti lebih dari 164.000 personel layanan Rusia telah tewas sejak pecahnya perang pada Februari tahun lalu.
Sementara lima tank, tujuh kendaraan tempur lapis, baja dan delapan sistem artileri dilumpuhkan oleh pasukan Ukraina, tulis pembaruan yang diposting di Facebook.
Baca juga: Polandia akan Kirim 4 Jet Tempur MiG-29 ke Ukraina, AS Tak Ingin Ikuti Langkahnya
Serangan Rusia di Kramatorsk
Serangan Rusia menewaskan dua orang dan melukai 10 lainnya di Kramatorsk pada Sabtu (18/3/2023), kata gubernur regional itu.
Ia menuduh Moskow menggunakan bom cluster dalam serangan di kota Ukraina timur itu.
Pavlo Kyrylenko mengatakan sebuah taman telah menjadi sasaran dan "selusin bangunan tempat tinggal" rusak.
Wartawan Agence France-Presse mendengar sekitar 10 ledakan meledak hampir bersamaan dan mengatakan mereka melihat seorang wanita tewas di tempat kejadian karena luka-lukanya.
Segera setelah itu, ledakan lain terdengar di lingkungan sekitar 2 kilometer jauhnya.
Baca juga: Pengungsi Ukraina di Swiss Diminta Jual Aset Mobil Jika Masih Ingin Dapat Bantuan
Serangan Rusia di Kherson
Rusia melancarkan serangkaian serangan pada Jumat (17/3/2023), menurut angkatan bersenjata Ukraina.
"Tujuh rumah di desa Veletenske di wilayah Kherson hancur dan pembibitan rusak pada hari Jumat, namun tidak ada yang terluka," kata angkatan bersenjata Ukraina.