News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusia dan China Rilis Presenter AI, Bisa Kerja 24 Jam Non-stop Sepanjang Tahun

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Media Rusia, Svoye TV, meluncurkan presenter AI bernama Snezhana Tumanova untuk membawakan berita prakiraan cuaca. Presenter AI ini tampil pertama kali pada Selasa (21/3/2023). Beberapa hari sebelum Rusia, media Partai Komunis China juga merilis presenter AI.

TRIBUNNEWS.COM - Rusia dan China meluncurkan presenter AI (Artificial Inteligence) untuk membawakan berita.

Saluran Svoye TV, yang berbasis di Stavropol, Rusia, merilis presenter AI untuk program prakiraan cuaca.

Presenter AI itu telah dibuat dengan bantuan beberapa jaringan.

Svoye TV menayangkan perdana program barunya, yang dijuluki 'Prakiraan Masa Depan', pada hari Selasa (21/3/2023), dikutip dari Mirror UK.

Mereka mengatakan, presenter AI bernama Snezhana Tumanova itu dikendalikan oleh jaringan, dengan satu jaringan yang bertanggung jawab untuk presenter virtual.

Sementara yang lain untuk menyiapkan teks, dan yang ketiga untuk menghasilkan konten grafis.

Baca juga: Rusia Luncurkan Serangan Baru di Sepanjang Ukraina, Menewaskan 7 Orang di Asrama Sekolah

Program prakiraan cuaca ini akan mengudara lima kali sehari dan dipandu oleh presenter AI bernama Snezhana Tumanova.

“Dia ambisius dan berusaha untuk sepenuhnya menggantikan pesaing manusia," kata pihak Svoye TV.

"Pada saat yang sama, manajemen saluran TV tidak bermaksud untuk meninggalkan ramalan versi klasik dengan orang yang masih hidup,” kata saluran itu.

Robot Presenter di Rusia

Robot presenter Rusia bernama Alex yang diluncurkan pada 2019. Alex adalah hasil karya CEO Promobot, Alexei Yuzhakov. Robot Alex pernah tampil di Rossiya24 untuk membawakan berita. (Rossiya24)

Baca juga: Rusia: Perdamaian Palsu, Barat Ingin Hancurkan Ukraina Lewat Kiriman Cangkang Uranium

Beberapa tahun sebelumnya, Rusia telah meluncurkan robot presenter bernama Alex, pada tahun 2019.

CEO Promobot Alexei Yuzhakov memperkenalkan robot baru itu untuk media Rossiya 24.

Alex membawakan segmen kontroversial tentang aktivis Ilya Yashin, yang membuat banyak penonton terkesan.

Beberapa penonton merinding melihat penampilannya.

Robot Alex berbicara tentang berbagai topik di saluran berita itu, termasuk teknologi nuklir, keuangan mikro, dan pertanian, dikutip dari Mirror UK.

Presenter AI di China

Media resmi Partai Komunis China (PKC), People's Daily, meluncurkan presenter AI bernama Ren Xiaorong pada 12 Maret 2023. Presenter AI ini dapat menyiarkan berita selama 24 jam tanpa henti sepanjang tahun. (Whats on Weibo)

Baca juga: Taiwan Siapkan Rencana Cadangan Jika Negaranya Diserang China Saat Presiden di Luar Negeri

Presenter TV dengan teknologi AI telah digunakan selama beberapa tahun.

China meluncurkan 'English AI Anchor' di Kantor Berita Xinhua yang dikelola negara pada tahun 2018.

Beberapa outlet telah mengikutinya.

Minggu lalu, media resmi Partai Komunis China (PKC), People's Daily, meluncurkan presenter AI bernama 'Ren Xiaorong' yang akan menyiarkan berita 24 jam sehari.

People's Daily mengklaim Ren Xiaorong memiliki keterampilan profesional seribu presenter.

Dalam video itu, Ren Xiaorong berdiri dengan latar belakang kota.

"Saya dapat menyampaikan siaran berita tentang topik apa pun sepanjang tahun," kata presenter AI, Ren Xiarong.

“Selama 365 hari, 24 jam, saya akan melaporkan berita sepanjang tahun, sepanjang waktu, tanpa istirahat,” tambahnya.

“Baik di situs berita atau di studio, Anda akan selalu melihat saya. Setiap percakapan, setiap umpan balik yang Anda berikan, hanya akan membuat saya lebih pintar,” lanjut Ren.

Pencipta Ren Xiarong mengklaim, dia dapat berbicara tentang topik apa pun.

People's Daily juga mengatakan, presenter AI ini merupakan teknologi canggih yang cocok untuk mengurangi biaya, pajak, dan membuat pekerjaan lebih praktis.

Namun, menurut laporan, penyiar bertenaga AI hanya dapat menjawab pertanyaan tentang subjek yang telah ditetapkan yang terkait dengan konferensi politik Dua Sesi China.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Industri Teknologi Rusia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini