Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu terpaksa menunda kunjungannya ke Inggris selama satu hari karena sejumlah pilot menolak untuk menerbangkan pesawat yang membawa dirinya.
“Dapat dipahami bahwa pilot Israel telah menolak untuk membawa Netanyahu ke Inggris,” kata sumber pemerintah Inggris.
Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (24/3/2023), penolakan yang dilakukan pilot ini dikaitkan dengan rencana Netanyahu untuk mengatur ulang sistem hukum Israel, yang menyebabkan protes massal di negara itu.
Netanyahu sebenarnya dijadwalkan terbang ke Inggris pada Jumat pagi waktu setempat.
Sebelumnya, ribuan orang telah memprotes reformasi peradilan di Israel selama hampir 11 minggu.
Baca juga: Awal Ramadhan 2023, Israel Bunuh Warga Palestina dalam Serangan di Tepi Barat
Pada Kamis kemarin, demonstrasi menentang reformasi pun berlangsung di dekat kediaman Netanyahu dan rumah anggota kabinet lainnya.
Baca juga: Israel Batasi Akses Warga Palestina di Masjid Al Aqsa selama Ramadhan 2023
Rancangan Undang-undang (RUU) yang diajukan oleh Menteri Kehakiman Yariv Levin pada Januari lalu, jika diadopsi, akan secara signifikan membatasi kekuasaan Mahkamah Agung (MA) Israel dan memberikan kendali kepada pemerintah atas prosedur penunjukan hakim.