News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Popularitasnya Anjlok Gara-gara RUU Reformasi Pensiun, Macron Siap untuk 'Tidak Populer'

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis Prancis Jean-Baptiste Redde, juga dikenal sebagai Voltuan (Tengah), memegang plakat bertuliskan Macron, harus mundur selama rapat umum pada hari kedua pemogokan nasional dan protes atas usulan reformasi pensiun pemerintah, di Paris pada 31 Januari 2023 - Prancis bersiap menghadapi pemblokiran transportasi besar-besaran, dengan pemogokan massal dan protes akan melanda negara itu untuk kedua kalinya dalam sebulan sebagai keberatan atas rencana peningkatan usia pensiun dari 62 menjadi 64. (Photo by JULIEN DE ROSA / AFP)

Kilang minyak Total Energies sebagai salah satu produsen pengiriman bahan bakar ke pompa bensin juga terpengaruh, karena 40 persen karyawannya turun ke jalanan mendesak Macron membatalkan reformasi.

Sementara Pemasok energi lainnya, Enedis, mengatakan 4.000 klien di Boulognedi Prancis utara tak mendapat aliran listrik pada Selasa pagi akibat serikat pekerja yang mogok.

Aksi Mogok kerja juga dilaporkan terjadi di banyak sektor industri lainnya, bahkan meluas hingga ke para sopir truk dan petugas pengambil sampah.

Kendati pemerintah setempat belum melaporkan adanya korban jiwa dalam demo ini, namun aksi serupa diperkirakan akan kembali terjadi kembali pada Sabtu (11/3/2023).

Apabila Presiden Emmanuel Macron tak kunjung mengubah sikap kakunya yang dapat menyebabkan situasi di Prancis pecah dan memanas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini