"Amerika Serikat sudah melakukan hal seperti ini selama beberapa dekade. Mereka telah sejak lama menempatkan senjata nuklir taktis mereka ke wilayah sekutu-sekutu mereka," ujar Putin.
Sementara itu Borrell menilai keterbukaan Belarus terhadap Rusia dapat menjadi ancaman berbahaya bagi keamanan Eropa. Bahkan dapat memperburuk konflik keamanan wilayah Eropa selama setahun terakhir.
Terlebih apabila senjata-senjata tersebut digunakan, maka berkemungkinan besar dapat menghasilkan dampak yang jauh lebih dahsyat dari tragedi di Hiroshima dan Nagasaki.
“Retorika nuklir Rusia berbahaya dan tak bertanggung jawab. NATO waspada dan kami memantau ketat situasi," ujar juru bicara NATO, Oana Lungescu.
Putin tak mengungkap berapa banyak cadangan nuklir yang disimpan negaranya, namun pemerintah AS yakin Rusia saat ini memiliki sekitar 2.000 senjata nuklir taktis, termasuk bom yang dapat dibawa oleh pesawat taktis, hulu ledak rudal jarak pendek, dan peluru artileri.