Zelensky melanjutkan, “Ini bukan kecelakaan. Ini bukan episode."
"Ini adalah kasus sebelumnya. Ini adalah kasus di Bucha. Ribuan kali. Setiap orang harus bereaksi. Setiap pemimpin.”
Baca juga: Jurnalis Investigasi AS: Presiden Ukraina Zelensky Gelapkan Dana Bantuan 400 Juta Dolar
Tanggapan Berbagai Pihak
Dilansir Sky News, Kremlin menyebut video itu "mengerikan," tetapi mengatakan keasliannya perlu diperiksa.
Moskow sebelumnya membantah bahwa pasukannya melakukan kekejaman selama konflik.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitro Kuleba mengatakan di Twitter:
"Sebuah video mengerikan tentang pasukan Rusia memenggal tawanan perang Ukraina beredar online."
"Tidak masuk akal bahwa Rusia, yang lebih buruk dari ISIS, memimpin Dewan Keamanan PBB."
Dia menambahkan: "Teroris Rusia harus diusir dari Ukraina dan PBB dan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan mereka."
Kementerian luar negeri Ukraina juga meminta Pengadilan Kriminal Internasional untuk segera menyelidiki kekejaman militer Rusia lainnya.
Sementara itu, PBB mengatakan "terkejut" dengan rekaman itu.
"Sayangnya ini bukan insiden yang terisolasi," kata Misi Pemantau Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan baru-baru ini ditemukan sejumlah pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional, termasuk terhadap tawanan perang.
"Pelanggaran terbaru ini juga harus diselidiki dengan baik dan pelakunya harus dimintai pertanggungjawaban," katanya.