News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putra Juru Bicara Kremlin Gabung Grup Wagner Rusia untuk Perang di Ukraina

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nikolay Peskov, putra juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Nikolay bergabung dengan grup militer swasta Wagner untuk berperang di Ukraina. Ia bertugas di unit artileri.

TRIBUNNEWS.COM - Putra juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Nikolay Peskov, mengungkapkan dia telah bergabung dengan Wagner untuk perang di Ukraina.

Nikolay Peskov menerima Medal for Valor untuk satu prestasi tertentu bagi yang berperang di Ukraina.

Putra Dmitry Peskov itu juga membagikan perincian turnya dengan perusahaan militer swasta Grup Wagner Rusia.

Ia terlibat secara langsung dalam operasi militer khusus Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. 

Nikolay Peskov berbicara tentang pengalamannya dalam wawancara eksklusif dengan surat kabar Rusia, Komsomolskaya Pravda, yang diterbitkan pada Sabtu (22/4/2023).

Baca juga: Sanksi Diperpanjang, BWF Lanjutkan Masa Larangan Tanding bagi Atlet Badminton Rusia & Belarusia

Keluarga Nikolay Peskov Beri Dukungan

Nikolay Peskov yang berusia 33 tahun baru-baru ini menyelesaikan kontrak enam bulannya dengan Wagner.

Ia bertugas mengawaki sistem peluncur roket ganda 220 mm self-propelled BM-27 Uragan. 

Nikolay Peskov mengungkapkan, ia sepenuhnya membuat keputusannya sendiri untuk bergabung dengan Wagner, meskipun didukung oleh seluruh keluarganya.

Ayahnya, Dmitry Peskov, mengatakan kepadanya, keputusan itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.

“Saya menganggapnya sebagai tugas saya. Saya hanya harus berpartisipasi, saya harus membantu semua orang yang ada di sana. Saya tidak bisa hanya duduk dan menonton teman dan orang lain pergi ke sana,” kata Nikolay Peskov kepada surat kabar itu.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memegang ponsel sebelum konferensi pers Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di Kremlin di Moskow pada 9 September 2021. (SHAMIL ZHUMATOV / POOL / AFP)

Baca juga: Seperlima Pasukan Rusia yang Dikirim di Ukraina Positif HIV, Dijanjikan Obat Jika Setuju Berperang

Nikolay Peskov Pakai Nama Palsu

Sebelumnya, Nikolay Peskov yang merupakan putra dari juru bicara Kremlin, ini dikenal luas bertugas di grup Wagner dengan nama belakang palsu.

Bahkan, rekan-rekannya di Wagner tidak mengetahui ayahnya adalah petinggi Kremlin. 

Nikolay Peskov menolak untuk mengungkapkan nama aliasnya.

Ia menyatakan, dia mungkin membutuhkan nama itu di masa depan.

Jawaban ini tampaknya mengisyaratkan prospek pendaftaran ulang.

Nikolay Peskov juga mengungkapkan, timnya cukup sibuk, dengan Wagner yang melakukan banyak tugas di garis depan.

Namun, Nikolay Peskov menolak untuk memberikan perincian lebih lanjut tentang operasi mereka.

Ia hanya menyatakan, salah satu hal menarik dari tugasnya adalah membawa dia dan temannya dari kru peluncur lainnya, memperoleh Medal for Valor, salah satu yang paling dihormati atas jasanya untuk Rusia.

“Ini untuk prestasi militer tertentu. Semua kru saya mencapai prestasi ini. Kami memiliki satu serangan mendadak yang menarik. Saya tidak bisa mengatakan lebih banyak lagi,” kata Nikolay Peskov, seperti diberitakan RT.

Yevgeny Prigozhin, pemimpin perusahaan militer swasta, Wagner Grup Rusia. (Twitter)

Baca juga: Negara G7 Pertimbangkan Larangan Ekspor Berbagai Produk ke Rusia

Putra Dmitry Peskov Gabung Wagner

Layanan militer Nikolay Peskov dengan Wagner pertama kali diungkapkan oleh bos grup tersebut, Yevgeny Prigozhin, pada Jumat (21/4/2023)

Yevgeny Prigozhin mengatakan, salah satu anak Dmitry Peskov bertugas bersama Wagner sebagai artileri reguler.

Kepala PMC Wagner itu tidak mengungkapkan banyak detail, bahkan tanpa menyebut nama Nikolay, namun memberikan deskripsi yang cocok dengannya.

Di awal perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, Nikolay Peskov menjadi sasaran sanksi pribadi oleh AS, dengan banyak sekutu Washington mengikuti dan juga menerapkan pembatasan terhadapnya di kemudian hari.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini