Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkerja sama dengan Pemerintah Australia berhasil memulangkan 11 orang nelayan asal Rote yang terdampar di Pulau Bedwell Rowley Shoals, Western Australia.
Sebelumnya, para nelayan tersebut terjebak dalam Badai Siklon Ilsa dan berhasil ditemukan oleh Otoritas Australia melalui Joint Rescue Coordination Centre (JRCC).
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Laksda TNI Adin Nurawaluddin, mengapresiasi langkah Otoritas Australia yang telah berhasil mengevakuasi kesebelas nelayan Indonesia dari pulau tidak berpenghuni dan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan di kota terdekat Broome, di sebelah utara Perth, Western Australia.
"Apresiasi sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Pemerintah Australia yang telah menyelamatkan 11 orang nelayan Indonesia yang terjebak Badai Siklon Ilsa dan terdampar di Australia," ungkap Adin, Minggu (30/4/2023).
Adin menjelaskan bahwa 11 orang nelayan tersebut diketahui berasal dari 2 (dua) perahu motor, yaitu PM Dioskouri 01 dan PM Putri Jaya.
Dari data yang didapat, 10 orang nelayan yang berada di PM Diskouri, seluruhnya berhasil diselamatkan.
Sedangkan pada PM Putri Jaya, hanya 1 orang nelayan yang ditemukan selamat, sementara 8 orang nelayan lainnya masih belum ditemukan.
Baca juga: Cerita Nelayan Indonesia Terdampar di Pulau Terpencil Australia, Makan Ikan Mentah & Minum Air Laut
Setelah seluruh nelayan dinyatakan dalam keadaan stabil, semuanya ditempatkan di detensi imigrasi Northern Alternative Place of Detention (NAPOD) di Hotel Frontier Darwin untuk kemudian dipulangkan ke Indonesia menggunakan charter flight dengan rute Darwin-Denpasar.
"Dengan pertimbangan kemanusiaan, Pemerintah Australia tidak mengenakan proses hukum kepada kesebelas nelayan Indonesia yang terdampar di teritorial Australia akibat badai. Sehingga per Jumat 28 April, pukul 16.40 WITA mereka dapat kembali ke Indonesia dengan bantuan dari pihak Australian Border Force," terang Adin.
Baca juga: Nelayan Indonesia 30 Jam Mengapung di Laut Pakai Jerigen Sebelum Diselamatkan Tim SAR Australia
Terkait pemulangan ke-11 nelayan dari Denpasar ke Kupang yang rencana akan dilakukan pada Minggu (30/4/2023), akan difasilitasi oleh Direktorat Penanganan Pelanggaran (Dit PP), Ditjen PSDKP untuk kemudian di serahkan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang secara sinergi bekerja cepat sehingga proses pemulangan kesebelas nelayan ini dapat berjalan dengan lancar. Tentunya, Ditjen PSDKP melalui Direktorat PP, Pangkalan PSDKP Benoa, dan Stasiun PSDKP Kupang akan terus mendampingi proses pemulangan kesebelas nelayan asal Rote hingga tuntas, sebagai wujud komitmen kami, Ditjen PSDKP sebagai sahabat para nelayan," ucap Adin.