News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rudal Rusia Hantam Fasilitas Militer Ukraina selama 24 Jam, Kremlin: Misi Tercapai

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi kawasan yang rusak di Dnipropetrovsky setelah serangan rudal Rusia pada Senin (1/5/2023) dini hari. Rudal Rusia itu menghantam sejumlah fasilitas militer Ukraina, termasuk depot dan pabrik senjata. Rusia meluncurkan rentetan serangan ke berbagai wilayah Ukraina, menyusul isu serangan balasan Ukraina ke Rusia.

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah melakukan serangan rudal selama 24 jam di fasilitas militer Ukraina, termasuk depot senjata dan pabrik amunisi.

Rusia meluncurkan serangan rudal pada Minggu (30/4/2023) malam hingga Senin (1/5/2023).

“Semalam, angkatan bersenjata Rusia meluncurkan sekelompok serangan rudal menggunakan senjata presisi tinggi berbasis udara dan laut jarak jauh terhadap fasilitas industri militer Ukraina,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

"Tujuan penyerangan telah tercapai. Pekerjaan perusahaan yang membuat amunisi, senjata, dan peralatan militer untuk pasukan Ukraina telah terganggu," lanjutnya.

Ukraina mengatakan 15 dari 18 rudal jelajah yang diluncurkan oleh Rusia berhasil ditembak jatuh, melindungi ibu kota Kyiv dan kota-kota besar lainnya di mana sirene serangan udara berbunyi.

Baca juga: Kereta Kargo Rusia Tergelincir akibat Ledakan Objek Tak Dikenal di Rel Bryansk-Unecha

Serangan Rusia di Bakhmut

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menargetkan titik penting di Ukraina.

Mereka menambahkan, pasukan Rusia melanjutkan kemajuan mereka di kota Bakhmut, Ukraina.

Komandan Angkatan Darat Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrskyi mengatakan pasukan telah melancarkan serangan balasan di beberapa bagian Bakhmut.

Rumah warga Ukraina di Dnipropetrovsky setelah serangan rudal Rusia pada Senin (1/5/2023) dini hari. Rusia meluncurkan rentetan serangan ke berbagai wilayah Ukraina, menyusul isu serangan balasan Ukraina ke Rusia. (Telegram Serhii Lysak/Administrasi Negara Dnipropetrovsk (OVA))

Pertempuran sengit kembali berlanjut dan situasi tetap sulit bagi kedua pihak.

“Untuk maju, musuh menggunakan upaya maksimal dan tidak mengandalkan apapun. Meskipun mengalami kerugian yang signifikan, kelompok penyerang baru Wagner, pejuang dari perusahaan swasta lainnya, dan pasukan terjun payung terus-menerus bergegas ke medan perang," kata Jenderal Oleksandr Syrskyi di Telegram Kementerian Pertahanan Ukraina.

“Situasinya cukup rumit, tapi musuh gagal menguasai kota. Pada saat yang sama, di beberapa bagian kota, musuh diserang balik oleh unit kami dan meninggalkan beberapa posisi,” lanjutnya.

Jenazah seorang penduduk setempat terbaring di sebuah pasar di pusat kota Kherson di Ukraina setelah penembakan Rusia, pada 18 April 2023. Setelah kunjungan Putin dipublikasikan pada hari Selasa, pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah menembaki pusat Kherson. , membunuh satu dan melukai sembilan. (Dina Pletenchuk / AFP)

Baca juga: Rusia Serang Dnipropetrovsky, 34 Warga Ukraina Terluka dan Puluhan Bangunan Rusak

Serangan di Kherson

Rusia menyerang kota Kherson sejumlah delapan kali dengan 41 peluru selama 24 jam terakhir.

"Pasukan Rusia menargetkan gedung lembaga negara," kata pihak administrsai regional Kherson, pada Senin (1/5/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Satu orang tewas dan tiga lainnya terluka akibat serangan di Kherson hari ini.

Sebelumnya, Rusia meluncurkan serangan udara gelombang kedua dalam tiga hari terakhir, menyebabkan kebakaran di kota Pavlohrad dan melukai sedikitnya 34 orang serta merusak puluhan rumah.

Petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat Ukraina mencari korban di reruntuhan bangunan setelah serangan rudal jelajah Rusia di blok perumahan di Uman, Ukraina, pada Jumat (28/4/2023) dini hari. Terlihat kepulan asap masih tebal dan sebagian besar bangunan telah hancur. (Telegram/Zelensky Official)

Baca juga: Presiden Zelensky Beri Gelar Pahlawan untuk 11 Penjaga Perbatasan Ukraina-Rusia

Pada Jumat (28/4/2023), serangan rudal jelajah Rusia menewaskan 23 warga sipil di sebuah gedung apartemen bertingkat tinggi di kota Uman, Ukraina.

Peluncuran rudal jelaha ini merupakan bagian dari serangan udara besar pertama di seluruh negeri dalam hampir dua bulan.

Rentetan serangan ini menyusul pernyataan juru bicara militer Ukraina, yang mengatakan logistik Rusia adalah target dan bagian dari serangan balasannya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini