News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perang Saudara di Sudan

Perang Saudara di Sudan, SAF dan RSF Setuju Gencatan Senjata 7 Hari

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang menyeberang jalan saat asap mengepul di atas bangunan tempat tinggal di Khartoum timur pada 16 April 2023, saat pertempuran di Sudan berkobar untuk hari kedua dalam pertempuran antara jenderal yang bersaing. (Photo by AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter menyetujui gencatan senjata selama tujuh hari, Kementerian Luar Negeri Sudan Selatan dalam sebuah pernyataan Selasa (2/5/2023).

Kedua faksi yang bertikai itu juga mengatakan akan mengirim perwakilan untuk pembicaraan damai yang diadakan di tempat yang disepakati bersama.

Dikutip dari CNN, SAF dan RSF belum mengomentari laporan tersebut di saluran resmi mereka.

Sebelumnya, gencatan senjata gagal menghentikan pertempuran antara SAF dan RSF.

Gagalnya negosiasi antara kepala tentara Sudan, Abdel Fattah al-Burhan, dan pemimpin RSF, Mohamed Hamdan Dagalo, pecah menjadi bentrokan sengit antara kedua belah pihak pada pertengahan April.

Konflik telah memicu eksodus massal pengungsi dari negara yang dilanda konflik dan menyebabkan kematian sedikitnya 528 orang.

Baca juga: Kenya Evakuasi Lebih dari 900 Orang Termasuk WNA yang Ingin Keluar dari Sudan

Bus Evakuasi ratusan WNI di Sudan alami kecelakaan, tiga korban dirawat di rumah sakit kota Port. (Kemlu Keterangan)

Pengumuman dikeluarkan pada Selasa, setelah badan pengungsi PBB (UNHCR) memperingatkan lebih dari 800.000 orang dapat melarikan diri ke negara-negara tetangga.

"Dalam konsultasi dengan semua pemerintah dan mitra terkait, kami telah mencapai angka perencanaan 815.000 orang yang mungkin melarikan diri ke tujuh negara tetangga," kata Raouf Mazou, asisten komisaris tinggi organisasi itu untuk operasi, Senin.

Diperkirakan 73.000 orang telah melarikan diri dari Sudan ke negara tetangga, tambah Mazou.

Ribuan warga negara asing telah melarikan diri dari negara itu ketika kekuatan Barat turun tangan untuk mengevakuasi warganya sendiri.

Sementara ribuan keluarga lokal lainnya telah mengambil risiko perjalanan berbahaya dari ibu kota Khartoum karena mereka harus berjuang sendiri.

Baca juga: Dewan Pengungsi: Tetap Tinggal atau Melarikan Diri dari Sudan Sama-sama Bisa Berakibat Fatal

Evakuasi warga negara asing dari Sudan

Kenya telah mengevakuasi 409 warganya dan lebih dari 500 Warga Negara Asing (WNA) dari Sudan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di negara Afrika Utara itu.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Kenya, Alfred Mutua, pada Selasa (2/5/2023) kemarin.

Dikutip dari laman Anadolu Agency, dalam konferensi pers, Mutua mengatakan pemerintah Kenya telah berjanji untuk mengevakuasi semua warga Kenya yang ingin meninggalkan negara yang dilanda perang itu.

"Kami telah mengevakuasi 409 warga Kenya dari Khartoum. Ada warga Kenya yang berada di luar Khartoum yang telah memutuskan ingin tinggal, jadi kami mengevakuasi siapapun yang ingin meninggalkan Sudan," kata Mutua.

Pakistan Selesaikan Evakuasi di Sudan

Pakistan telah menyelesaikan evakuasi warga negaranya dari Sudan pada Selasa (2/5/2023), dikutip dari DW.

Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan upaya evakuasi di Sudan berhasil membawa 1.000 warganya.

"Kami telah berhasil dan aman mengevakuasi lebih dari 1.000 warga Pakistan keluar dari Sudan," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Baca juga: Sudan Selatan: Para Pemimpin Faksi Konflik Sudan Setuju Gencatan Senjata Tujuh Hari

"Dengan ini operasi kami di Sudan telah berakhir," katanya.

Kelompok terakhir warga negara Pakistan telah dibawa menggunakan kapal ke Jeddah, Arab Saudi.

Rusia Evakuasi Lebih dari 200 Orang dari Sudan

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pihaknya sedang mengevakuasi lebih dari 200 warganya dari Sudan pada Selasa (2/5/2023).

"Empat pesawat Il-76 ... dari Pasukan Dirgantara Rusia membawa lebih dari 200 orang dari Republik Sudan ke Federasi Rusia," kata kementerian itu di aplikasi perpesanan Telegram.

Para pengungsi adalah warga negara Rusia dan negara-negara tetangga, tambahnya.

Arab Saudi Evakuasi Ratusan Orang melalui Laut

Arab Saudi mengevakuasi 212 orang lagi dari Sudan melalui Laut Merah, termasuk warga AS dan Inggris pada Senin (1/5/2023).

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan misi evakuasi terbaru mencakup 41 warga Arab Saudi dan 171 WNA.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini