Satu di antaranya wanita bernama Noviana Indah Susanti.
Dalam sebuah video berdurasi 2 menit, Noviana Indah Susanti bersama 19 orang lainnya mengaku disekap di Myawaddy, Myanmar.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Noviana Indah Susanti, saya salah satu korban penipuan kerja online yang direkrut melalui WhatsApp," katanya.
"Kami di sini Warga Indonesia yang tertipu yang dipekerjakan sebagai scammer online. Ada 20 orang saya salah satu di antara mereka," lanjutnya.
Awalnya, 20 WNI itu mendapat tawaran lowongan kerja secara online.
Mereka kemudian diberangkatkan oleh agen yang menawarkan pekerjaan itu secara online ke Thailand, dengan iming-iming akan bekerja sebagai Customer Service (CS) dengan gaji dan bonus yang menjanjikan.
Namun, 20 WNI itu justru dikirim ke Myawaddy, Myanmar oleh agen yang berada di Thailand itu.
4. AS: Hasil Serangan Balasan ke Rusia akan Pengaruhi Hubungan Barat dan Ukraina
Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, Michael McCaul mengatakan hasil serangan balasan ke Rusia akan mempengaruhi hubungan Barat dan Ukraina.
"Anda akan segera melihat serangan balasan (Ukraina)," kata McCaul kepada Bloomberg TV, Senin (1/5/2023).
"Saya pikir akan ada banyak hal yang dipertaruhkan dengan serangan balik ini," lanjutnya.
Michael McCaul menawarkan skenario yang mungkin terjadi jika Ukraina berhasil atau gagal dalam serangan balasan itu.
"Jika Ukraina berhasil di mata rakyat Amerika dan dunia, saya pikir itu akan menjadi pengubah permainan untuk dukungan yang berkelanjutan. Namun jika tidak berhasil, itu juga akan berdampak negatif," katanya, dikutip dari RT.
Michael McCaul yang berasal dari Partai Republik ini beberapa kali berkomentar soal bantuan AS kepada Ukraina.
(Tribunnews.com)