TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan 6,5 SR di kedalaman 12 kilometer mengguncang prefektur Ishikawa pada Jumat (5/5/2023) sore.
Satu orang tewas dan 22 lainnya terluka dalam insiden ini, lapor Japan Times.
Kantor Berita Kyodo Jepang melaporkan bahwa seorang pria berusia 65 tahun meninggal ketika dia jatuh dari tangga saat gempa yang melanda wilayah Ishikawa.
Gempa tidak memicu peringatan Tsunami.
Tetapi Badan Meteorologi Jepang mengonfirmasi ada perubahan permukaan laut sekira 10 sentimeter di prefektur Ishikawa.
Malam harinya, gempa susulan berkekuatan 5,8 SR juga melanda daerah tersebut.
Baca juga: Mengapa Telur Ayam Jepang Aman dan Sehat Meski Dikonsumsi Mentah? Ini Rahasianya
Guncangan awal merupakan yang terbesar di antara serangkaian gempa yang melanda kawasan Noto sejak Desember 2020.
Sehari setelah gempa 6,5 SR, Jepang kembali melaporkan gempa susulan.
Sekitar 55 gempa susulan, beberapa di antaranya kuat, terjadi pada Sabtu pagi, kata badan penanggulangan bencana negara itu.
Badan tersebut juga memperingatkan bahwa hujan lebat dapat memicu tanah longsor di daerah yang terkena dampak.
Sedikitnya 23 orang terluka, kata badan itu.
Baca juga: Ekspor Telur Ayam Jepang Meningkat 5 Kali Lipat dalam 4 Tahun, 90 Persen Diekspor ke Hong Kong
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida yang baru saja kembali dari tur ke empat negara Afrika dan Singapura.
Dalam komentaranya, Kishida menegaskan pemerintah akan mengambil langkah-langkah dengan rasa urgensi sambil berkomunikasi dengan pejabat lokal.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)