News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teror Muncul di Tokyo Jepang Kaleng Meledak di Stasiun Nishi Arai, Pelaku Warga Asing Ditangkap

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaleng minuman kopi Georgia yang meledak sore ini di stasiun Nishi Arai Adachi-ku Tokyo

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah teror muncul di pintu masuk stasiun kereta api Nishi Arai Adachiku Tokyo sore ini.

Sebuah kaleng kopi merek Georgia meledak di dekat loket pembelian tiket di Stasiun Nishiarai dan melukai seorang wanita 20 tahunan yang ada di sana.

"Departemen Kepolisian Metropolitan telah menemukan kaleng tersebut dan sedang menyelidiki penyebab ledakan secara detail. Termasuk lelaki asing usia 40 tahunan telah kami tangkap," papar sumber Tribunnews.com sore ini (8/5/2023).

Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, sebelum pukul 16:00 hari ini (8/5/2023), seorang pegawai stasiun menelepon 110 di Stasiun Kereta Api Tobu Nishiarai di Daerah Adachi, Tokyo, mengatakan, "Ada suara seperti ledakan atau semburan."

Sebuah kaleng kopi yang diletakkan di dekat mesin penjual tiket meledak karena suatu alasan, dan cairan di dalamnya terciprat ke seorang wanita berusia 20-an dan 30-an yang ada di sana. Wanita itu mengeluh demam dan melukai dahinya.

Departemen Kepolisian Metropolitan telah menemukan kaleng yang meledak dan sedang menyelidiki rincian isi dan penyebab ledakan tersebut.

Pelaku ditangkap polisi setelah melihat kamera CCTV yang ada di sana.

Seorang warga asing dari Asia sebagai pelaku masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian hingga malam ini (8/5/2023).

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz  Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini