News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pidato Adolf Hitler dan Slogan Nazi Jerman Diputar di Kereta Austria, Stasiun OBB Gugat 2 Pria

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adolf Hitler, pemimpin partai Nazi Jerman pada perang dunia II. Ia mendirikan kamp konsentrasi di Austria, Jerman, Polandia, hingga Belanda. Penumpang kereta OBB di Austria terkejut saat mendengar audio pidato Hitler diputar di kereta pada Minggu (14/5/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Operator kereta api Austria OBB menggugat dua pria yang diduga memutar audio pidato Adolf Hitler di dalam kereta dengan pengeras suara.

Pidato Hitler itu termasuk dengan slogan Nazi Jerman "Sieg Heil" dan "Heil Hitler".

OBB mengonfirmasi pada Senin (15/5/2023), dua pria itu bukan karyawannya.

Keduanya telah dilaporkan ke polisi Austria pada Minggu (14/5/2023) malam.

Juru bicara OBB, Bernhard Rieder mengatakan para tersangka memperoleh kunci generik untuk mendapatkan akses ke stasiun interkom kereta.

Kemudian, mereka memutar materi dari ponsel.

"Ini adalah kunci standar yang digunakan di seluruh Eropa, yang mungkin ada beberapa puluh ribu," kata Rieder kepada harian Austria Der Standard.

Baca juga: Kontroversi Adolf Hitler, Diktator Nazi Jerman Anti Yahudi yang Dirikan Kamp Pemusnahan Massal

"Serangan peretas eksternal dapat dikesampingkan," lanjutnya.

"Semuanya dimainkan dengan sangat keras. Benar-benar tidak menyenangkan dan mengganggu," katanya, dikutip dari DW.

Pengeras suara juga memainkan blooper pilihan oleh aktor Austria Chris Lohner sebelum beralih ke kutipan dari pidato Hitler.

Adolf Hitler (Tv.bt)

Baca juga: Sejarah Operasi Barbarossa 22 Juni 1941, Invasi Nazi Jerman ke Uni Soviet di Era Hitler dan Stalin

Penumpang Terkejut

Seorang penumpang kereta OBB, Bregenz-Wina mengatakan semua orang terkejut saat audio pidato Hitler diputar.

David Stoegmueller, seorang anggota parlemen dari Partai Hijau, mengatakan bahwa pidato pemimpin Jerman Nazi diputar melalui interkom sesaat sebelum kereta, sebuah OBB Railjet 661, tiba di Wina.

"Kami mendengar dua episode," katanya.

"Pertama ada 30 detik pidato Hitler, dan kemudian saya mendengar 'Sieg Heil'," lanjutnya.

Pihak OBB mengatakan, mereka jelas menjauhkan diri dari konten itu.

"Kami saat ini dapat berasumsi bahwa pengumuman tersebut dilakukan oleh orang-orang langsung di kereta melalui interkom. Kami telah melaporkan masalah tersebut ke polisi," kata OBB, dikutip dari BBC Internasional.

Para tahanan di kamp konsentrasi Auschwitz, tampak mereka digunduli. (Yad Vashem)

Baca juga: Adolf Hitler dan Pandangan Anti Yahudi di Era Nazi Jerman, Anti-Semit Berujung Holocaust

Di dalam kereta itu, seorang pria mengatakan ia berada di kereta yang sama dengan wanita tua yang selamat dari kamp konsentrasi Nazi.

"Dia menangis," kata pria itu, menjelaskan tentang wanita tua saat mendengar pidato Hitler di kereta.

Sementara itu, penumpang lainnya juga merasa terganggu dengan pidato yang diputar dengan keras.

"Saya sangat terganggu, ketika beberapa penumpang mulai tertawa, ketika suara Hitler dan kata-kata 'Sieg Heil' menggelegar dari pengeras suara dan (pihak) kereta tidak memberikan penjelasan, semua ini diabaikan," kata seorang penumpang, Vienna Rabbi Schlomo Hofmeister, dikutip dari CNN Internasional.

Sekira 25 menit sebelum tiba di Wina, Austria, ia mengatakan audio itu dimulai dengan musik aneh, potongan percakapan dan tawa.

Kemudian, audio tiba-tiba berubah menjadi pidato Hitler yang dimainkan semakin keras.

Krematorium I di Auschwitz I yang digunakan untuk membakar jasad tahanan yang meninggal dunia. Gambar ini diambil setelah pembebasan 1946. (auschwitz.org)

Adolf Hitler lahir di Austria dan pindah ke Jerman pada tahun 1913.

Austria sendiri merupakan bagian dari negara federal Nazi Jerman pada perang dunia II.

Negara ini menjadi lokasi beberapa kamp konsentrasi Nazi Jerman untuk menampung para tahanan.

Selain Austria, kamp konsentrasi Nazi juga tersebar di Jerman, Polandia, Republik Ceko, Prancis, Ukraina, Belanda, dan Latvia.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Adolf Hitler

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini