TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Badai pasir dan angin kencang menerjang Kairo, ibu kota Mesir pada Kamis waktu setempat, menjatuhkan papan reklame dan menewaskan satu orang serta melukai lima lainnya.
Badai yang disertai angin kencang itu dilaporkan menumbangkan pepohonan di jalan-jalan utama dan menghancurkan empat kendaraan di Jembatan Oktober Kairo.
Dikutip dari laman Russia Today, Sabtu (3/6/2023), atap bangunan pun rusak di beberapa wilayah ibu kota, termasuk Maadi.
Media lokal mengatakan petugas lalu lintas bekerja untuk memulihkan arus kendaraan dengan memindahkan puing-puing papan reklame besar yang jatuh di jalan raya Oktober.
Menurut media pemerintah Al-Ahram, badai pasir pada Kamis lalu juga menyebabkan kerusakan luas di Gurun Barat, Pantai Mediterania, Kairo Besar, Delta Nil, dan kota-kota di sepanjang Terusan Suez, mencapai Mesir Hulu.
Pihak berwenang menutup dua pelabuhan Terusan Suez pada Kamis lalu karena cuaca buruk di negara terpadat di Liga Arab itu, di mana badai pasir sering terjadi pada musim semi.
Menanggapi kejadian tersebut, Otoritas Meteorologi Mesir (EMA) mengimbau masyarakat untuk menghindari paparan sinar matahari langsung dan memakai masker saat berada di luar ruangan.
Terutama jika mereka memiliki masalah kesehatan terkait sinus atau alergi.
Sumber: https://www.rt.com/africa/577376-deadly-egypt-sandstorms/