TRIBUNNEWS.COM, AS Konsulat Jenderal RI di New York Amerika Serikat (AS) mengeluarkan imbauan kepada WNI terkait kebakaran hutan di Kanada, Rabu (8/6/2023).
Kondisi udara di kawasan tersebut mengandung polutan tinggi akibat.
Sejalan dengan imbauan Gubernur New York, Kathy Hochul, dan New York City Department of Health, WNI diminta untuk menggunakan masker.
Masyarakat dengan penyakit jantung dan paru-paru, anak-anak, dan lansia berisiko lebih tinggi terpengaruh oleh buruknya kualitas udara.
"Gunakan masker dan kurangi aktivitas berat di luar rumah. Pantau terus kondisi udara melalui AirNow.gov," tulis pernyataan yang diunggah di instagram resmi KJRI New York.
Baca juga: Puncak El Nino Diperkirakan Agustus, Mendagri Terbitkan Instruksi Penanganan Kebakaran Hutan
Awan asap dari kebakaran hutan Kanada telah menutupi Kota New York dan Tri-State, memaksa penduduk untuk tinggal di dalam rumah, menghirup udara yang “sangat tidak sehat” dan menunda penerbangan di Kota New York.
Pada hari Rabu, 75 juta orang berada di bawah peringatan kualitas udara saat kota berubah warna menjadi oranye dan gedung pencakar langit bersembunyi di balik lapisan asap oranye.
Walikota Eric Adams mengungkapkan bahwa Indeks Kualitas Udara mencapai 484 pada pukul 17:00. - maks pada skala adalah 500 dan apa pun di atas 300 dianggap "berbahaya".
Dengan ini, kota tersebut menduduki puncak daftar kualitas udara terburuk di dunia.
Menurut Adams mereka berencana membagikan masker di kantor polisi dan pemadam kebakaran.
Dan 1 juta masker N95 akan tersedia di seluruh negara bagian, Gubernur New York, tambah Kathy Hochul.