TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Militer Israel akui membunuh balita Palestina yang masih berusia dua tahun.
Israel menyebut kematian bayi itu adalah sebuah kesalahan.
Di Mesir, pemerintah baru saja mengeluarkan UU baru dengan melarang semua anjing kecuali 10 anjing ras yang aman untuk dipelihara.
Di Sri Lanka, dokter melakukan operasi batu ginjal terbesar di dunia, dengan berat 801 gram.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: 3 Orang Alami Luka Tembak usai Pasukan Israel Serang Pemuda Palestina di Ramallah Tepi Barat
1. Pengakuan Militer Israel, Balita Palestina Berusia 2 Tahun Terbunuh
Seorang balita berusia dua tahun bernama Mohammed al-Tamimi terbunuh oleh pasukan Israel.
Dalam pengakuannya, militer Israel mengatakan, kematian balita tersebut merupakan sebuah kesalahan.
Seorang tentara mengira, balita tersebut dan ayahnya adalah orang-orang bersenjata yang melarikan diri setelah menembak ke arah pemukiman di Tepi Barat.
"Selama operasi, dia melihat kendaraan yang mencurigakan dan menembak beberapa kali ke udara," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan setelah penyelidikan awal.
"Secara bersamaan, seorang tentara yang ditempatkan di pos jaga melihat dua sosok yang masuk ke dalam kendaraan."
"Ia mengira mereka adalah teroris yang melarikan diri dari tempat kejadian dan mereka menembakinya dari kendaraan."
"Setelah mendapat izin dari komandannya, prajurit tersebut menembakkan beberapa peluru ke arah kendaraan tersebut," terang pernyataan tersebut.
2. UU Baru, Mesir Larang Semua Anjing kecuali 10 Ras yang Aman untuk Dipelihara
Pemerintah Mesir mengesahkan UU “Peraturan Kepemilikan Hewan dan Anjing Berbahaya” terbaru yang melarang beberapa ras anjing di negara itu.
Mesir juga mengenakan denda berat bagi orang yang memelihara satu dari sejumlah ras anjing yang dilarang.
UU ini menyusul kematian seorang pria karena diserang oleh anjing ras Pit Bull.
Hanya ada 10 ras anjing yang diperbolehkan untuk dipelihara di Mesir.
Keputusan itu sebelumnya diperkenalkan sebagai RUU pada 29 Mei 2023.
Selain ras anjing, UU itu juga mengatur kepemilikan hewan berbahaya, termasuk sejumlah jenis serangga berbisa, reptil, dan hewan liar lainnya, dikutip dari Arab News.
Bagi orang yang memiliki hewan tersebut harus menjalani proses perizinan keamanan pemerintah yang ketat.
Hewan-hewan itu juga dapat disita oleh dokter hewan publik jika dianggap tidak aman.
3. Dokter di Sri Lanka Angkat Batu Ginjal Terbesar di Dunia, Beratnya 801 Gram
Dokter di Sri Lanka mencatat Guinness World Record baru ketika berhasil mengangkat batu ginjal terbesar di dunia dari seorang pensiunan tentara awal bulan ini.
"Batu ginjal seberat 801 gram diangkat dengan operasi dari mantan sersan Canistus Coonge (62) pada 1 Juni 2023 di Rumah Sakit Angkatan Darat Columbo," kata Angkatan Darat Sri Lanka, lapor NY Post.
Batu ginjal tersebut berukuran 5,264 inci, atau kira-kira seukuran jeruk bali.
Sejak saat itu, batu tersebut secara resmi ditambahkan ke Guinness World Records sebagai "batu ginjal terbesar dan terberat" yang dikeluarkan melalui operasi.
"Pemegang rekor sebelumnya adalah batu ginjal kecil berukuran 5,11 inci yang diangkat di India pada tahun 2004," kata situs web resmi.
Foto-foto dari operasi menunjukkan batu besar ditimbang dan diukur di ruang operasi.
Batu ginjal adalah endapan mineral dan garam yang keras yang terbentuk di dalam ginjal, menurut Mayo Clinic .
Batu ginjal terdiri dari potongan bahan padat yang mengkristal di ginjal, ureter atau kandung kemih karena faktor genetik dan lingkungan, lapor CNN.
4. Putin Khawatir Dibunuh Pesawat Tak Berawak, Tutup Jaringan Internet Seluler Jelang Pidatonya
Presiden Rusia, Vladimir Putin dilaporkan menutup jaringan internet seluler di St Petersburg lantaran khawatiran akan upaya pembunuhan pesawat tak berawak.
Operasi keamanan cincin baja tersebut dilakukan untuk menjaga Putin menjelang pidatonya di kota kelahirannya tersebut.
Putin disebut-sebut khawatir akan serangan drone kamikaze yang cara kerjanya dipandu oleh sinyal telepon (seluler), dan dapat langsung menyerang target musuh seperti yang terjadi di Kremlin Mei 2023 lalu.
Pemerintah mengatakan upaya tersebut merupakan langkah-langkah keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Juru bicara Dmitry Peskov mengklaim tindakan itu diperlukan karena menganggap musuh Rusia bertindak dengan berani.
Melansir The Sun, Kementerian Komunikasi Rusia mengeluarkan perintah penonaktifan untuk semua operator seluler.
Langkah itu untuk mencegah drone menyerang tempat forum di St Petersburg selama sesi pleno yang dihadiri Vladimir Putin.
Upaya pengamanan ini juga berkaca pada serangan drone pesawat tak berawak dalam beberapa bulan terakhir di Rusia.
(Tribunnews.com)