Seorang saksi bernama Cornelia melihat orang-orang melarikan diri saat kejadian itu terjadi.
"Ada banyak teriakan. Saya tidak ada yang tahu apa yang terjadi, tapi saya melihat beberapa orang melompati pagar untuk membantu," katanya.
Selain itu, seorang saksi bernama Jenny Lagerstedt mengatakan dia mendengar suara logam dan melihat trek roller coaster bergetar.
"Suami saya melihat rollercoaster dengan orang-orang di dalamnya jatuh ke tanah," katanya kepada SVT.
Saksi mata mengatakan dua atau tiga orang jatuh dari mobil, salah satunya berhasil bertahan di lintasan.
Foto dari tempat kejadian menunjukkan seorang pria duduk di balok di bawah kereta yang berhenti.
“Jadi dia duduk di sana mengangkangi (balok) dan menunggu. Benar-benar panik,” kata seorang saksi bernama Ziba Assadi.
Tanggapan Pihak Taman Hiburan
Baca juga: Tidak Ada Kompetisi Seks Resmi di Swedia, Upaya Memasukkan Seks Sebagai Olahraga Ditolak
Sementara itu, pihak taman hiburan Grona Lund mengatakan wahana mereka selalu memastikan keamanan wahananya.
“Ini seharusnya tidak dibiarkan terjadi,” kata Annika Troselius, juru bicara Grona Lund.
“Keselamatan adalah hal yang paling penting bagi kami. Dan kami tidak akan pernah membuka atraksi jika kami tidak yakin keamanannya, jadi ini adalah sesuatu yang perlu kami selidiki secara menyeluruh,” lanjutnya, dikutip dari AP News.
Setelah kecelakaan itu, taman hiburan dievakuasi dan akan tetap ditutup selama tujuh hari untuk memungkinkan penyelidik mengetahui apa yang salah.
Polisi meluncurkan penyelidikan kriminal atas kemungkinan tuduhan pembunuhan tidak disengaja, menyebabkan cedera tubuh dan menyebabkan bahaya bagi orang lain.
Rollercoaster Jetline sepanjang 800 meter (2.600 kaki) dibuka pada tahun 1988 dan direnovasi pada tahun 2000, menurut Gröna Lund. Ini memiliki ketinggian maksimum 30 meter (98 kaki) dan kecepatan tertinggi 90 kpj (56 mph).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Swedia