Negosiasi damai itu memutuskan, Yevgeny Progozhin akan pindah ke Belarus dengan jaminan keamanan dari pemerintah Rusia.
Selain itu, tentara Wagner yang ikut memberontak diberi tiga pilihan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk memilih bergabung dengan militer Rusia, pulang ke rumah, atau pindah ke Belarus.
Dia tidak secara langsung menyebutkan bos Wagner Yevgeny Prigozhin, yang sebelumnya membantah mencoba menggulingkan rezim Putin.
Baca juga: Terungkap Wagner Masih Rekrut Pejuang meskipun Ada Isu Dibubarkan
Sesaat sebelum dimulainya pemberontakan, Kementerian Pertahanan Rusia telah mengumumkan, lebih dari 20 organisasi sukarelawan Rusia yang terlibat dalam permusuhan dengan Ukraina telah menandatangani kontrak.
Namun, Prigozhin menolak untuk mengikutinya.
Prigozhin mengklaim kelompoknya adalah entitas yang sangat efisien yang terintegrasi secara organik ke dalam keseluruhan sistem.
Pada Selasa (27/6/203), Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengungkapkan Grup Wagner sepenuhnya bergantung pada pembiayaan negara, dikutip dari CNN Internasional.
Sementara Yevgeny Prigozhin sendiri telah memperoleh miliaran rubel melalui kontrak katering dengan militer.
Presiden Putin memuji dinas militer dan keamanan Rusia karena secara efektif menghentikan perang saudara.
Dia menggambarkan pemberontakan itu dimotivasi oleh kepentingan pribadi dan sebagai pengkhianatan terhadap Rusia dan saudara-saudara seperjuangan yang bertempur di garis depan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina