TRIBUNNEWS.COM - Israel meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza pada Rabu (5/7/2023).
Tentara Israel mengonfirmasi serangan udara itu sebagai tanggapan atas tembakan roket dari Jalur Gaza ke wilayah Israel pada Rabu (5/7/2023) dini hari, setelah pasukan Israel mundur pada Selasa (4/7/2023).
“Menanggapi roket yang diluncurkan tadi malam (Rabu), IDF (tentara Israel) saat ini menyerang di Jalur Gaza,” kata tentara Israel, dikutip dari Reuters.
Sebuah sumber keamanan Palestina mengatakan serangan udara menghantam sebuah situs militer Hamas di Gaza utara, tapi tidak menyebabkan cedera.
Belum ada yang bertanggung jawab atas roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel pada Rabu (5/7/2023) dini hari.
Saksi melaporkan, roket dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel.
Baca juga: Serangan Israel ke Jenin Palestina jadi Operasi Militer Terbesar sejak 2002
Roket Diluncurkan dari Jalur Gaza
Militer Israel mengatakan sebelumnya, lima roket dicegat setelah diluncurkan dari Jalur Gaza.
"Militer Israel berhasil mencegat lima roket yang diluncurkan dari Gaza," kata IDF di Twitter.
Otoritas Israel melaporkan sirene telah diaktifkan di Israel selatan.
"Sirene terdengar di Israel selatan," kata militer Israel dalam sebuah posting Twitter.
Akun Twitter Local Focus–Security Alerts melaporkan sirene roket terdengar di kota Sderot, Israel, setelah rudal diluncurkan dari Gaza.
Akun itu juga mengatakan sistem pertahanan udara Iron Dome telah diaktifkan.
Baca juga: Pembelian Jet Tempur F-35, Israel Bayar Pakai Bantuan dari Amerika
Eskalasi kemudian berlanjut di wilayah Israel dan Palestina.
Pada Selasa (4/7/2023), beberapa penyerang menabrakkan mobil dan menusuk orang-orang di Tel Aviv, Israel, seperti dilaporkan Al Jazeera.
Serangan itu diklaim oleh kelompok militan Hamas Palestina di Tel Aviv, di mana delapan orang terluka.
Saat pasukan Israel meninggalkan Jenin, ledakan masih terdengar di kota Tepi Barat utara di tengah laporan baku tembak di dekat rumah sakit Jenin.
Israel Serang Kamp Palestina di Jenin
Baca juga: Politisi AS Dukung Israel Serang Kamp Palestina di Jenin, Tepi Barat: Itu Upaya Cegah Terorisme
Sebelumnya, Israel melakukan operasi militer besar-besaran ke kamp pengungsi Palestina di Jenin, Tepi Barat pada Senin (3/7/2023) pagi.
Dua belas orang Palestina, setidaknya lima dari mereka adalah pejuang, dan satu tentara Israel telah tewas.
Israel mengerahkan drone, buldoser, dan ratusan tentara di Jenin dalam apa yang disebut operasi kontra-terorisme.
Otoritas Palestina atau Palestine Authority (PA) kemudian menangguhkan koordinasi keamanan dengan Israel sebagai protes atas serangan Israel di Jenin.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)