TRIBUNNEWS.COM - Rikkie Valerie Kolle (22), wanita transgender pertama yang memenangkan Miss Netherlands atau Miss Belanda, awalnya menganggap kemenangannya itu sebagai simbol keterbukaan negaranya terhadap LGBTQ+.
Namun, ia justru dibombardir ujaran kebencian oleh netizen di media sosial, NBC News melaporkan.
Kolle berkata, ia sudah diserang netizen secara verbal setelah memenangkan kontes kecantikan tersebut minggu lalu.
Dalam sebuah wawancara, Kolle berkata ia sedang mencoba berkonsentrasi pada sesuatu yang baik, daripada komentar-komentar jahat di media sosial.
“Saya pikir kami benar-benar diterima... di Belanda, tetapi komentar kebencian menunjukkan sisi lain dari masyarakat kami."
"Saya harap itu adalah peringatan,” katanya kepada Reuters.
Baca juga: Ivan Gunawan Berangkatkan Top 10 Miss Mega Bintang Indonesia 2023 ke Ajang Reina Del Cacao di Panama
“Untuk saat ini, saya sepenuhnya mengabaikannya."
"Saya fokus pada hal-hal baik yang menghampiri saya.”
Komentar negatif itu tidak beralasan, lanjutnya, menambahkan orang-orang menghinanya karena menjadi dirinya sendiri.
“Saya hanya ingin menunjukkan kepada dunia seperti apa Rikkie dan tentu saja kisah trans saya, dan dikritik karena itu sungguh menyedihkan.”
Kini, Kolle akan berpartisipasi dalam tingkat internasional, yakni Miss Universe.
Jika nantinya menang juga, ia akan menjadi wanita transgender pertama yang meraih title tersebut.
Kollé bukanlah wanita trans Belanda pertama yang mencapai final Miss Belanda, NY Times melaporkan.
Solange Dekker, finalis dari kompetisi tahun lalu yang membawa pulang gelar Miss Social Media, menjadi Miss International Queen Belanda pertama 2023 bulan lalu, sebuah kontes tahunan untuk wanita trans.
Angela Ponce dari Spanyol, juga seorang wanita trans, menjadi finalis pada tahun 2018.
Baca juga: Ivan Gunawan Berangkatkan Top 10 Miss Mega Bintang Indonesia 2023 ke Ajang Reina Del Cacao di Panama
“Kami benar-benar mencari wanita tercantik di Belanda,” kata Monica van Ee, salah satu juri dan direktur nasional Miss Belanda.
Anne Jakrajutatip, pemilik perusahaan induk Miss Universe yang juga seorang wanita trans, merayakan kemenangan Kollé dalam sebuah pernyataan.
“Konversi superfan Miss Universe duduk di barisan depan sementara Angela Ponce, trans pertama Miss Universe Spanyol, berjalan di runway untuk pertama kalinya,” kata Anne Jakrajutatip.
Ia menambahkan, bahwa dia dengan senang hati membuat pernyataan bahwa “wanita trans adalah wanita — dan kami di sini untuk merayakan wanita.”
Kollé, yang berasal dari kota Breda, Belanda bagian selatan, telah menjadi model sejak remaja.
Dia memilih melamar menjadi Miss Belanda karena kontes itu menawarkannya kesempatan untuk menceritakan kisahnya.
"Sebagai model, kami harus diam."
"Tetapi di dunia kecantikan, kami bisa mengeluarkan suara kami," ujarnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)