TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menggelar pertemuan trilateral dengan Menlu Norwegia dan Sekretaris Jenderal ASEAN, di sela ASEAN Ministerial Meeting/Post Ministerial Conferences (AMM/PMC), Jumat (14/7/2023) di Jakarta.
Pertemuan utamanya membahas kerja sama ekonomi, transisi energi, isu bantuan kemanusiaan Myanmar dan pemajuan agenda terkait Women, Peace, dan Security (WPS).
Menlu Retno menegaskan sektor energi dan perubahan iklim tetap menjadi kerja sama utama ASEAN - Norwegia.
Pada tahun lalu, ASEAN - Norwegia sepakat untuk perkuat kerja sama dengan mengucurkan pendanaan sekitar USD 2,5 juta untuk 4 tahun ke depan.
“Di tengah tantangan global terkini yang dipenuhi rivalitas, ASEAN memerlukan dukungan dari seluruh mitra, termasuk Norwegia untuk mewujudkan visi ASEAN sebagai Epicentrum of Growth,” terang Menlu Retno.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendorong penguatan hubungan ekonomi antara ASEAN dengan Norwegia.
Selama 8 tahun, Dialog Sektoral ASEAN - Norwegia telah hasilkan sejumlah kerja sama signifikan di bidang hak asasi manusia (HAM), energi, dan perubahan iklim.
Hubungan perdagangan kedua pihak juga meningkat tiga kali lipat melalui ASEAN - EFTA.
“Kami mendorong penguatan kerja sama ekonomi, termasuk melalui konklusi ASEAN - EFTA Joint Declaration on Cooperation,” ujar Menlu Retno.
Pada pertemuan tersebut, Retno menegaskan kembali pentingnya kolaborasi di kawasan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas.
Retno mengatakan ASEAN akan terus berupaya membangun arsitektur regional yang inklusif.
Terkait ini, Menlu Retno mengajak Norwegia untuk mendukung ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan mengamplifikasi spirit dialog dan kolaborasi ASEAN ke kawasan Eropa dan dunia.
Dalam pertemuan ini, Menlu Retno juga mengajak Norwegia untuk mendukung implementasi Five Point Consensus (5PC), terutama dalam hal pemberian bantuan kemanusiaan.
Lebih lanjut, Menlu Retno menyampaikan progres pemberian bantuan kemanusiaan yang sudah dilakukan ke Myanmar melalui AHA Centre.
Selain itu, pertemuan juga membahas mengenai pemajuan agenda Women, Peace, and Security (WPS).
Menlu Retno mendorong Norwegia untuk mendukung implementasi ASEAN Regional Plan of Action on Women Peace and Security.(*)