TRIBUNNEWS.COM - Salwan Momika, seorang pengungsi Irak berusia 37 tahun di Swedia belum lama ini membakar saliman Al-Quran di depan masjid terbesar di Stockholm, Rabu (28/6/2023) selama perayaan Idul Adha.
Insiden sebulan lalu itu telah memicu kemarahan di Irak.
Para pendukung pemimpin agama dan politik Syiah Irak yang berpengaruh Muqtada al-Sadr menyerbut Kedutaan Swedia di Baghdad.
Irak telah mengusir duta besar Swedia tak lama setelah pengunjuk rasa menyerbu kedutaan besarnya di Baghdad dan membakar beberapa bagian gedung.
Mereka juga menyerukan pembakaran kedutaan pada Kamis (20/7/2023).
Aksi protes juga memancing demonstrasi lain di negara-negara mayoritas Muslim.
Dilansir Al Jazeera, berikut ini rangkuman sejumlah aksi pembakaran salinan Al-Quran dan tanggapan internasional:
Baca juga: Berita Foto : Pendemo Serbu Kedutaan Swedia di Irak, Kecam Rencana Pembakaran Al-Quran
1. 28 Juni 2023
- Momika mengibarkan dua bendera Swedia dan memutar lagu kebangsaan negara itu di depan Masjid Pusat Stockholm, pada 28 Juni 2023.
Dia kemudian merobek salinan Al-Quran dan membakarnya.
- Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengkritik insiden tersebut.
Fidan mengatakan tidak dapat diterima untuk mengizinkan protes anti-Islam atas nama kebebasan berekspresi.
- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengecam insiden itu sambil meminta Turki untuk menyetujui tawaran keanggotaan NATO Swedia.
2. 29 Juni 2023
- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Swedia atas insiden tersebut, Kamis (29/6/2023).
Erdogan mengatakan Ankara tidak akan pernah tunduk pada kebijakan provokasi atau ancaman.
“Kami akan mengajari orang-orang Barat yang arogan bahwa bukan kebebasan berekspresi untuk menghina nilai-nilai suci umat Islam,” katanya.
- Irak memanggil Duta Besar Swedia dan menyebut tindakan itu "rasis" dan "tidak bertanggung jawab".
Ratusan orang Irak menyerbu Kedutaan Swedia di Baghdad setelah al-Sadr mendesak orang untuk melakukannya.
Baghdad menyebut Swedia "memusuhi Islam".
Baca juga: Kecam Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia, Syarief Hasan: Toleransi Kunci Kedamaian Global
- Maroko memanggil Duta Besarnya untuk Swedia kembali ke Rabat untuk waktu yang tidak ditentukan.
Kementerian Luar Negeri Kerajaan Maroko juga memanggil kuasa usaha Swedia di Rabat dan menyatakan "kecaman keras atas serangan ini serta penolakannya atas tindakan yang tidak dapat diterima ini".
- Sejumlah negara berpenduduk mayoritas Muslim, antara lain Iran, Arab Saudi, Mesir, Yordania, Kuwait, dan UEA juga menyampaikan kecamannya.
- Departemen Luar Negeri AS mengutuk pembakaran salinan Al-Quran.
Baca juga: Protes Pembakaran Al-Quran, Massa Geruduk Kedubes Swedia di Irak
3. 2 Juli 2023
- Organisasi Kerjasama Islam yang beranggotakan 57 negara mengatakan hukum internasional dan tindakan kolektif lainnya diperlukan untuk mencegah insiden di masa depan yang melibatkan penodaan Al-Quran, Minggu (2/7/2023).
- Pemerintah Swedia mengutuk insiden itu, menyebutnya "Islamofobia".
4. 3 Juli 2023
Paus Francis mengutuk tindakan Momika, mengatakan dia merasa "marah dan jijik" melihat kitab suci umat Islam dinodai.
5. 7 Juli 2023
- Muslim di Pakistan, termasuk di Islamabad, Karachi dan Lahore, mengadakan aksi unjuk rasa untuk mengamati Hari Kesucian Quran setelah Perdana Menteri Shehbaz Sharif menyerukan protes.
6. 11 Juli 2023
- Negara-negara Muslim mengajukan mosi ke badan hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Selasa (11/7/2023).
Mereka menyerukan negara-negara untuk meninjau undang-undang mereka dan menutupi celah yang mungkin “menghambat pencegahan dan penuntutan tindakan dan advokasi kebencian agama”.
7. 12 Juli 2023
- Dewan Hak Asasi Manusia PBB menyetujui resolusi tentang kebencian dan kefanatikan agama pada Senin (12/7/2023).
Baca juga: Paus Fransiskus Kecam Pembakaran Al-Quran di Swedia
Tapi seperti semua resolusi dewan, itu tidak mengikat secara hukum.
8. 15 Juli 2023
- Dalam peristiwa lain, Ahmad Alloush (32) membatalkan rencana untuk membakar Taurat dan Alkitab di luar kedutaan Israel di Swedia, Sabtu (15/7/2023).
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)