Menurut laporan media Denmark, kelompok ultra-nasionalis sayap kanan Danske Patrioter membakar salinan Al-Quran dan bendera Irak di depan Dedutaan Irak di Kopenhagen.
Aksi itu juga disiarkan langsung di Facebook.
Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Lokke Rasmussen mengecamnya dan menyebut sebagai tindakan yang bodoh.
"Merupakan tindakan tercela untuk menghina agama orang lain," katanya kepada TV DR, Denmark.
Menanggapi insiden di Kopenhagen, Kementerian Luar Negeri Irak mengecam keras dan berulang kali insiden itu, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (22/7/2023).
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, orang-orang yang membakar Alquran pantas mendapatkan "hukuman paling berat".
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)