News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Minum Terlalu Cepat, Ibu 2 Anak Meninggal setelah Tenggak 1,9 Liter Air, Awalnya Merasa Dehidrasi

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang ibu dua anak di Indiana, Amerika Serikat (AS) meninggal dunia usai terlalu cepat menenggak 64 ons air atau 1,9 liter air terlalu cepat.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu dua anak di Indiana, Amerika Serikat (AS) meninggal dunia usai terlalu cepat menenggak 64 ons air atau 1,9 liter air terlalu cepat.

Wanita itu pun menghabiskan hampir 2 liter air hanya dalam 20 menit, lapor NY Post.

Ia kemudian merasa kenyang, tak lama kemudian pingsan, lalu meninggal dunia.

Ashley Summers (35) pun dinyatakan meninggal karena keracunan air.

Kronologi Keracunan Air

Kejadian ini terjadi pada akhir bulan Juli kemarin setelah Summers menghabiskan waktu di Danau Freeman, lapor Daily Mail.

Baca juga: Studi Ungkap Air Minum dari Separuh Keran di AS Mengandung Bahan Kimia Berbahaya

Seorang ibu dua anak di Indiana, Amerika Serikat (AS) meninggal dunia usai terlalu cepat menenggak 64 ons air atau 1,9 liter air terlalu cepat.

Di penghujung liburannya, Summers merasa pusing dan sakit kepala, rupanya ini merupakan gejala dehidrasi.

Tetapi setelah minum air, rasa hausnya tidak kunjung hilang.

Summers meminum empat botol air ukuran 500 mililiter.

Ketika tiba di rumah, Summers pingsan di garasinya, dikutip The Express.

Di rumah sakit, dokter mendiagnosisnya dengan keracunan air, juga disebut hiponatremia, yang berkembang akibat terlalu banyak air dalam tubuh dan kekurangan natrium.

"Wanita itu menderita pembengkakan otak yang parah," lapor The Daily Beast.

Dia tidak pernah sadar kembali.

Baca juga: Pengakuan Ibu dari Balita yang Positif Narkoba, Tak Curiga saat Anaknya Diberi Air Minum Tetangga

Seorang ibu dua anak di Indiana, Amerika Serikat (AS) meninggal dunia usai terlalu cepat menenggak 64 ons air atau 1,9 liter air terlalu cepat.

Ketika Devon Miller, saudara laki-laki Ms Summers, mendengar kondisi saudara perempuannya, ia tidak percaya.

"Itu adalah kejutan besar bagi kita semua. Aku hanya seperti, sebenarnya apa ini?," katanya.

Keluarga Summers mengunjungi Danau Freeman, tujuan musim panas populer yang terletak sekitar 80 mil sebelah utara Indianapolis, dalam perjalanan perahu liburan akhir pekan.

Menurut kakaknya, Ashley 'senang berada di atas air'.

Keluarga itu telah berlibur di tempat itu sejak Sabtu, 1 Juli hingga Selasa, 4 Juli.

Pada Selasa pagi keluarga Summers mengatakan Summers merasa dehidrasi dan tidak bisa minum cukup air untuk menghilangkan dahaga.

Baca juga: Ibu 4 Anak di Washington Meninggal setelah Jatuh dan Kepalanya Terbentur Treadmill

Summers mengeluh tentang perasaan pusing dan sakit kepala yang membandel, kata keluarganya.

Apa Itu Hiponatremia?

Hiponatremia merupakan kondisi tersebut terjadi ketika seseorang meminum air dalam jumlah yang berlebihan dalam rentang waktu yang sempit.

Keadaan tersebut mengalahkan kemampuan sistem organ tubuh yaKng kompleks, terutama ginjal, untuk mengatur keseimbangan cairan.

Tujuan utamanya adalah mencapai keseimbangan antara air dan elektrolit seperti natrium, kalium, dan klorida, yang memastikan fungsi sel yang tepat.

Sodium sangat penting untuk kemampuannya menjaga komunikasi antar sel melalui impuls listrik.

Baca juga: 2 dari 5 Ibu Hamil di Indonesia Kurang Cairan, LaNyalla Ingatkan Menkes

Natrium juga membantu penyerapan nutrisi dalam sistem pencernaan dan ginjal, yang mengatur jumlah air dan elektrolit yang diserap kembali ke dalam aliran darah atau dikeluarkan melalui urin.

Sementara sebagian besar ahli merekomendasikan orang untuk minum dua liter air sehari, ada bahaya overhidrasi, seperti yang ditemukan secara tragis oleh Summers.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini